NEWS
Seorang Guru Wanita Alami Luka di Wajah, Dia Dikeroyok Orangtua Siswa Saat Mengajar
Telah viral baru-baru ini mengenai video yang menunjukkan pengeroyokan orang tua murid kepada seorang guru Sekolah Dasar (SD).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah viral baru-baru ini mengenai video yang menunjukkan pengeroyokan orang tua murid kepada seorang guru Sekolah Dasar (SD).
Kejadian tersebut terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan.
Video Astiah, guru SD yang dikeroyok orang tua di Gowa, Sulawesi Selatan murid ini tersebar luas di Facebook.
Berikut kronologi guru SD di Gowa dikeroyok orang tua murid yang terjadi di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu.
Aksi pengeroyokan itu terjadi saat Astiah, ibu guru yang bersangkutan sedang mengajar di dalam kelas.
Bahkan terlihat masih ada siswa-siswi yang berada di kelas.
Para murid juga melihat aksi pengeroyokan tersebut dan ada yang berusaha melerai.
Baca: Jarang Terekspos Nikita Mirzani Buka Bisnis Busana Muslim, Dia Semakin Melebarkan Sayapnya
Baca: Polisi Tangkap Dua Orang Wanita Saat Akan Layani Tamu Khusus Layanan Tiga Orang Sekali Main
Baca: Sejumlah Petani Ditangkap Polisi Karena Gelar Pesta Sabu di Rumah Kosong
Facebook Tribun Manado :
Baca: Mengantuk Saat Bekerja Adalah Hal Yang Wajar, Cara Mengatasinya Rangsang Indra Penciuman Anda
Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Kosong, Posisi Wajahnya Menghadap ke Atas
Baca: Hadiri Pesta Ulang Tahun, Seorang Pria Tikam Bagian Belakang Perempuan Mantan Pacarnya
Instagram Tribun Manado :
Sebenarnya apa penyebab guru SD di Gowa Sulawesi Selatan ini dikeroyok orang tua siswa?
Apa benar kabar terkini menyebutkan bahwa pihak sekolah telah membawa kasus pengeroyokan ini ke ranah hukum?
Penyebab Guru SD di Gowa Dikeroyok Orang Tua Murid
Korban pengeroyokan bernama Astiah, guru di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan.
Pelaku pengeroyokan merupakan ibu salah satu murid di sana.
Tribun melansir dari TribunTimur, Astiah menjelaskan aksi penganiayaan terjadi di dalam kelas ketika aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung pada Rabu 4 September 2019.
Astiah mengatakan bahwa pelaku lebih dari satu orang, terdiri dari orang tua murid dan dua anaknya.
"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah.