Tahun Baru Islam
Amalan Yang Dapat Dilakukan Pada Bulan Muharram, Ada Puasa, Bertaubat dan Bersedekah
Banyak amalan sunah yang bisa dilakukan di tahun baru islam ini. Dan semuanya dilakukan oleh Rasulullah SAW.
“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)
4. Bertaubat
Menyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.
Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.
Adapun kita yang sudah terlanjur berbuat dosa langsung memohon ampun dengan cara bertaubat dan bertekad kuat untuk tak mengulanginya di kemudian hari.
Caranya bisa diawali dengan melakukan salat taubat.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut panduan cara salat taubat:
Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat
Salat taubat termasuk dari sholat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan salat sunnah.
Adapun waktu larangan salat sunnah ada 5 antara lain:
Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggal (قيد رمح).
Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
Dari salat ashar sampai tenggelam matahari.
Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.
Bulan Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019 (pngtree.com)
Tata Cara Sholat Taubat
Pertama, Bersuci Atau Berwudhu
Seperti halnya yang dilakukan setiap salat, seorang mushalli (orang yang melakukan salat) hendaknya harus suci dari hadats kecil dan besar.
Seandainya masih dalam keadaan najis (belum bersuci), hendaknya berwudhu atau mandi junub terlebih dahulu. Kemudian lakukanlah salat 2 rakaat.
Kedua, Niat Salat Taubat:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ ركَعْتَيْنِ للهِ تَعَالَي
Artinya: “Saya niat salat sunnah taubat dua rokaat karena Allah”.
Ketiga, salat 2 Raka’at Seperti Biasa, Dengan Penuh Kekhusyukan.
Mengenai bacaan sholatnya, pada raka’at pertama membaca surat al-Fatihah dan surat al-Kafirun.
Kemudian pada raka’at kedua membaca surat al-Fatihah dan surat al-Ikhlas.
Keempat, Setelah Salam Membaca Istighfar 100 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ
Atau boleh juga ditambah seperti ini,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ اَلَّذِي لَاإِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhan yang selalu hidup lagi terjaga, dan aku memohon taubat kepada-Nya.”
Selama beristighfar hendaknya mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan.
Dengan penuh penyesalan memohon ampun kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya menyesal dan tidak akan pernah mengulanginya lagi. (Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Amalan Sunnah Bulan Muharram Selain Puasa Tasua dan Asyura Seperti yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Youtube Channel Tribun Manado :