Berita Internasional
Seorang Wanita Tewas Dipatuk Ayam saat Kumpulkan Telur di Kandang Ternaknya, Terungkap Pemicunya
Wanita paruh baya yang tak disebutkan namanya itu diserang saat sedang mengumpulkan telur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus yang aneh dan jarang terjadi dialami oleh seorang wanita.
Seorang wanita di Australia tewas usai dipatuk ayam.
Wanita paruh baya yang tak disebutkan namanya itu diserang saat sedang mengumpulkan telur.
Identitas wanita itu dirahasiakan oleh pihak kepolisian setempat agar keluarga tidak semakin tertekan.
Ayam itu diketahui mematuk pembuluh darah korban yang mengalami varises.
Sehingga, pembuluh itu terluka dan mengeluarkan banyak darah hingga menewaskan korban.
Insiden ini kemudian memberikan peringatan kepada publik bahwa 'hewan jinak' juga dapat membunuh.
Baca: Peluang dan Dampak Bagi Malaysia Setelah Ibu Kota Indonesia Resmi Dipindahkan ke Kaltim, Apa Saja?
Baca: Sandiaga Uno Diusir dan Ditampar Prabowo Subianto? Ini Pengakuan Terbuka Wagub Jakarta ke 30
Baca: Jokowi Segera Umumkan 5 Komisioner KPK Hasil Seleksi Pansel, Hendardi: Kami Sudah Seleksi Ketat
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Dilansir dari The Advertiser via The Sun, seorang Ahli Forensik dari Universitas Adelaide Profesor Roger Byard menanggapi hal ini.
Ia mengatakan, bahwa ada kasus serupa, yakni seorang wanita tewas usai dicakar seekor kucing.
Profesor Roger selama ini telah mempelajari berbagai macam kasus mengenai kematian manusia yang disebabkan oleh hewan.
Ia berharap dapat membantu para dokter untuk melakukan pembedahan terhadap jasad korban.
Agar, ia mengetahui bahaya yang tersembunyi.
Sehingga, ia bisa memperingatkan orang-orang mengenai hal tersebut.
"Yang paling utama, saya mencoba melakukan operasi sederhana pada wanita paruh baya tersebut," jelasnya, dikutip dari The Advertiser via The Sun.
Baca: TERUNGKAP, Mantan TNI AL Nekat Bakar Pajero Sport Karena Dipicu Masalah Sepele Ini
Baca: Wanita Mabuk Ini Menangis Pagi-pagi Buta di Dalam Toilet, Ternyata Ada yang Mencengkeramnya
Baca: Meski Wilayahnya Luas, Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu Resmi? Ini Penjelasannya