Berita Kesehatan
Gejala dan Penyebab Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi, Simak Pantangan dan Cara Pengobatannya
beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin mengalami sakit kepala, sesak napas atau mimisan.
Di usia dewasa muda dan awal paruh baya, darah tinggi juga lebih banyak menyerang laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
Sementara itu, faktor risiko yang dapat dikontrol adalah:
- Obesitas
Massa tubuh yang berlebih memerlukan banyak darah untuk memasok oksigen dan jaringan ke dalam tubuh.
Dinding arteri cenderung akan mengalami tekanan jika darah yang mengalir melalui pembuluh darah terlalu deras.
- Gangguan kronis
Gangguan seperti aterosklerosis (penyempitan atau penebalan arteri), diabetes, apnea tidur dan gagal jantung ikut berperan dalam meningkatkan tekanan darah atau membuat tekanan darah semakin susah untuk dikontrol.
Penyebab
Dikutip dari buku Mayo Clinic Family Health Book terbitan Intisari, 95 persen kasus tekanan darah tinggi tidak memiliki penyebab yang jelas. Kondisi ini disebut hipertensi esensial.
Sementara itu, jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder karena meningkatnya tekanan darah disebabkan oleh suatu kondisi atau faktor lain, termasuk:
- Obat flu yang dijual bebas, dekongestan hidung, obat anti radang non steroid (NSAIDs) dan obat yang diresepkan seperti pil KB, steroid, antidepresan trisiklik dan sibutramin (Meridia) untuk obesitas.
- Adanya gangguan ginjal seperti gagal ginjal, penyempitan arteri (stentosis) dan peradangan glomeruli (glomerulonefritis).
- Masalah tiroid
- Kelainan pembuluh darah
- Preeklamsia, suatu komplikasi kehamilan.
- Penggunaan obat-obatan terlarang
Pada kasus hipertensi sekunder, kondisi darah tinggi bisa sembuh bila penyebabnya dihilangkan.
Perubahan gaya hidup
Untuk menangani kondisi hipertensi secara mandiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Kegiatan fisikKegiatan fisik penting dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah yang tinggi karena dapat membuat jantung lebih kuat.
Aktivitas aerobik yang meningkatkan denyut jantung mempunyai pengaruh yang sangat baik bagi tekanan darah, karena jika tubuh sudah terbiasa dengan aktivitas ini, maka jantung akan menjadi lebih kuat dan tekanan darah menurun.