Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Aulia Kesuma Punya Utang di 2 Bank dengan Bunga Rp 200 Juta Per Bulan, Pantas Niat Bunuh Duda

Jasad Pupung Sadili dan dana ditemukan terbakar dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25) lalu, diketahui mengenal Edi alias Pupung melalui sosmed.

Editor: Indry Panigoro
Facebook, Kompas.com
Aulia Kesuma 

Karenanya kata dia, otak pelaku pembunuhan Aulia Kesuma (45) dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa kembali.

"Kami sudah komunikasikan, jadi kasus dilimpahkan ke Jakarta. Jadi tentunya nanti kita akan bisa mengetahui bagaimana runtutnya peristiwa pidana tersebut setelah memeriksa AK ini. Dari perencanaan pembunuhan yang tersangka lakukan, dari sebuah apartemen di Jaksel, hingga eksekusi dan pembakaran," kata Argo.

Dari sana kata Argo akan bisa dilihat berapa orang yang merencanakan pembunuhan.

"Lalu dari sekian orang itu apakah ada yang sudah diperiksa, atau masih ada yanh belum. Tentunya akan dilihat apakah ada kaitannya, apakah membantu, atau ikut serta. Itu nanti kita pelajari lebih lanjut, karena kita belum memeriksa secara lengkap tersangka yang di Sukabumi. Nanti kita akan tahu rentetan peristiwanya seperti apa, kalau smeuanya sudah kita periksa," kata Argo.

Dalam kasus ini katanya peristiwa pembunuhan diduga telah terjadi di rumah korban di Jalan Lebak Bulus 1, Jakarta Selatan. Karenanya pihaknya kata Argo sudah memeriksa 5 saksi tetangga di rumah korban di Lebak Bulus.

"Kita sudah memeriksa sekitar 5 saksi yaitu tetangga rumah korban yang mendengar atau mengetahui atau melihat. Kriteria sebagai saksi seperti itu, sehingga sudah, kita lakukan pemeriksaan," kata Argo.

Nantinya kata Argo jika semua saksi dan pelaku sudah diperiksa pihaknya akan melakukan rekonstruksi kasus ini.

"Dalam rekonstruksi, nanti bisa jelas seperti apa peran masing-masing tersangka," kata Argo.

Argo Yuwono mengatakan polisi sudah membekuk empat tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Otak pelaku pembunuhan dipastikan adalah Aulia Kesuma (45) dan keponakannya Kelvin alias KV (24) yang sudah dalam pengamanan polisi.

Aulia merupakan istri muda korban, Edi alias Pupung. Ia merupakan istri muda Edi Chandra alias Pupung.

Sementara KV masih dirawat di RS Polri, Kramatjati, karena turut terkena luka bakar 30 persen saat membakar korban.

Sementara dua tersangka lainnya adalah AG dan SK, asal Lampung yang disuruh Aulia membantu mengeksekusi kedua korban, Pupung dan Dan, dibekuk polisi dari Lampung dan kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Argo mengatakan motif pembunuhan karena Aulia terlilit hutang dan ingin menjual rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk melunasi hutangnya.

Namun korban atau Edi alias Pupung menolak menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 30 Miliar.

"Terkait pembunuhan di Lebak Bulus. Pada intinya awal kasus ini adalah ada suatu keluarga suami istri, yang memiliki anak masing-masing sebelumnga hidup dalam satu rumah tangga. 

Kemudian istri inisial AK ini mempunyai hutang sehingga dia ingin menjual rumah mereka. Tapi karena suami ini mempunyai anak, ia tidak setuju. Dan dia mengatakan ke istrunya AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," papar Argo.

"Itu keterangan sementara pelaku seperti itu. Kemudian karena dililit hutang, tersangka AK ini pernah mempunyai pembantu perempuan, tapi sudah tidak sama dia. Lalu suami pembantunya ini disuruh menghubungi 2 orang yang ada di Lampung yakni A dan S, untuk ke Jakarta," kata Argo.

Setelah dihubungi AK kata Argo datanglah S dan A ke jakarta menggunakan mobil travel

"Kemudian tersangka Ak ini menjemput di Kalibata dengan mobil. Di dalam mobil AK ini sebagai istri korban, curhat dan menyampaikan kepada dua orang tadi inisial A dan S, kalau dia dililit hutang. Dia mau menjual rumah tidak diperbolehkan, dan dia diancam. Akhirnya di dalam mobil, terjadi deal untuk A dan S membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 400 Juta," papar Argo.

Menurutnya hal itu adalah keterangan daripada pelaku A dan S.

"Kemudian, setelah sampai di rumah di Lebak Bulus, ada korban C (Edi Chandra-Red) dan anaknya D (Dana) yang ada di ruang masing-masing."

"Tersangka A dan S ini kemudian memberikan racun kepada korban C dan diminum dengan harapan langsung meninggal."

"Setelah lemas dicek, ternyata tidak bergerak dan dianggap sudah meninggal," kata Argo.

Kemudian, katanya, istri korban AK, menyuruh anak kandungnya KV memberi korban yakni Dana dicekoki minuman keras.

"Akhirnya mabuk dan tidak sadar dan kemudian dibekap di sana."

"Jadi, ibu dan anaknya kemudian dengan A dan S terlibat dalam kegiatan pembunuhan tersebut," kata Argo.

Setelah dua korban meninggal, kata Argo, menurut pengakuan AK, keduanya dibawa ke dalam mobil.

"Ada 2 mobil di bawa ke arah Sukabumi."

"Setelah sampai ke daerah gunung di Sukabumi, kemudian mayat 2 orang di mobil dibakar."

"Mobil dibakar oleh tersangka KV."

"Pada saat menyiram bensin, KV terkena api dan dia juga kena terbakar 30 persen dan sekarang di RS."

"Sedang kita jaga di sana," kata Argo.

Dua eksekutor pembunuhan A dan S tiba di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) malam, sekira pukul 19.05, dengan dikawal ketat petugas.

Dengan jalan terpincang-pincang, keduanya digiring petugas ke tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Satu pelaku mengenakan baju kaos putih dan celana cokelat sedengkul. Di betis kanannya tampak terbalut karena luka tembak.

Sementara satu pelaku lainnya mengenakan kaos hitam dan celana denim sedengkul. Di betis kirinya juga terbalut perban karena luka tembak.

Keduanya tampak tertatih saat digiring petugas ke ruang tahanan.

Sesekali, wajah mereka tampak meringis.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Terungkap Berawal dari Facebook Kemudian Menikah, Aulia Kesuma Kenal dengan Suami yang Dibunuhnya, 

Tonton:

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved