Kerusuhan di Deiyai Papua
Spesifikasi Senjata Api TNI SS1 V2, Dirampas Massa Saat Aksi di Deiyai Papua, Memiliki Standar NATO
Senjata api SS1 V2 yang dirampas massa merupakan senapan serbu pengembangan dari SSI-V1 yang diadopsi dari FN FNC.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerusuhan di Wagethe, Ibukota Deiyai tak hanya menewaskan seorang anggota TNI, Namun 10 pucuk senjata api jenis SS1 V2 dicuri.
Aksi unjuk rasa ribuan massa terjadi di Wagethe, Ibukota Deiyai, tepatnya di halaman Kantor Bupati Deiyai Papua, pada Rabu (28/8/2019).
Dalam aksi tersebut Kapendam XVII Cendrawasih, Letkol Eko Daryanto mengatakan, seorang anggota TNI gugur akibat terkena panah, selain itu 10 pucuk senjata api jenis SS1 V2 lenyap dirampas massa.
"Ada yang rampas senjata api milik anggota di lapangan, 10 pucuk hilang," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto.
Perampasan senjata terjadi saat massa menyerang aparat keamanan.
"Aparat terdesak dan massa merampas senjatanya," tambah Eko.
Senjata api SS1 V2 yang dirampas massa merupakan senapan serbu pengembangan dari SSI-V1 yang diadopsi dari FN FNC.
Baca: Warga Lihat Tas Baru Hanyut di Selokan, Dikira Berisi Laptop, Ternyata Isinya Bikin Sedih
Baca: Kronologi Sebelum Jenazahnya Dibakar di Mobil, Pembunuh Bayaran Culik Ayah dan Anak
Baca: Pandangan 3 Mantan Gubernur DKI Jakarta Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Inilah spesifikasi Senjata Api Jenis SS1 V2 yang dirampas massa saat aksi kontak senjata di Deiyai Papua
FN FNC sendiri merupakan senapan serbu buatan Fabriue Nationale Belgia pada pertengahan 1970.
FNC paling simple dari segi teknis dan administrasi, sehingga senapan serbu inilah yg dipilih dan menjadi cikal bakal senapan serbu SS1.
Dikutip dari situs Pindad, senjata api SS1-V2 memiliki berat kosong 3,39 kg dan berat isi 4,29 kg, serta memiliki panjang laras 363 mm.
Senjata tersebut lebih ringan dari SS1-V1, versi sebelumnya yang memiliki berat kosong 4,02 kg dan berat isi 4,38 kg serta panjang laras 449 mm.
Umumnya senjata laras panjang yang digunakan para anggota Satreskrim adalah senapan serbu SS1-V2 buatan PT Pindad yang larasnya dibuat lebih pendek.
Amunisi SS1-V2 menggunakan kaliber 5.56 x 45 mm sesuai dengan standar NATO.
Baca: Jelang Eksekusi Predator Anak yang Divonis Kebiri, Pelaku Minta Lebih Baik Dihukum Mati Saja
Baca: Tak Rela Bercerai, Pria Ini Ancam Pakai Pisau dan Suntik Mantan Istri Hingga 3 Kali
Baca: Manakah yang Lebih Luas? Perbandingan Jakarta dan Ibu Kota Baru Indonesia di Kaltim