Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerusuhan di Deiyai Papua

Kerusuhan di Deiyai Papua, TNI Ungkap Kronologi saat Massa Serang Aparat Dengan Panah dan Parang

Anggota TNI tewas kepalanya dipanah di Deiyai Papua, dan terungkap identitas anggota TNI gugur di Kabupaten Deiyai Papua.

Tribun Timur - Tribunnews.com
Kronologi pecahnya kerusuhan di Deiyai 

b. Sertu Sunendra (luka akibat terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan)

c. Serka Arif Y (luka akibat senjata tajam/sejenis parang di bagian kepala dan pelipis)

Baca: Mantap Nikahi Cut Meyriska, Ternyata Roger Danuarta Sempat Beberapa Kali Gagal Lamar Sang Istri

2. Identitas Anggota Polri

a. Bripda Dedi (luka akibat terkena panah pada bagian leher)

b. Bripka Rifki (luka akibat terkena panah pada bagian tangan kiri)

c. Barada Akmal (luka akibat terkena panah di bagian punggung belakang).

"Direncanakan besok akan di evakuasi ke Nabire atau Timika menggunakan Pesawat terbang atau pun Helikopter," kata Eko Daryanto.

Aksi unjuk rasa di Deiyai hari ini adalah yang kedua kalinya.

Sebelumnya aksi yang sama berlangsung 24 Agustus 2019 lalu yang diikuti ribuan massa.

Bahkan massa sempat mengibarkan bendera bintang kejora (simbol Papua Merdeka) ditengah lapangan.

Massa menuntut Bupati Paniai menantangani persetujuan akan Refrendum di Papua.

Provokator

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai ada provokator yang masuk saat massa menggelar demontrasi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

"Ya memang ada (provokator). Jadi sering saya katakan memang poros gerakan politiknya sedang masif, sekarang betul-betul sedang masif," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Moeldoko menjelaskan, terjadinya gejolak di Papua yang berlangsung hingga saat ini tidak terlepas dari peran dua kelompok di Papua yaitu poros politik dan poros bersenjata yang melakukan pergerakan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved