Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Kota Negara Baru

Usulan Nama Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur versi Wargnet, Ada Saint Jokoburg

Warganet Tanah Air pun ikut memberikan berbagai usulan nama calon ibu kota baru pembangunannya bakal dimulai tahun depan.

Editor: Aldi Ponge
Twitter Presiden Jokowi
Peta Ibu Kota Baru Republik Indonesia - RI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibu Kota Negara Indonesia akan dipindahkan ke  Kalimantan Timur (Kaltim).

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengumumkan lokasinya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Warganet Tanah Air pun ikut memberikan berbagai usulan nama calon ibu kota baru pembangunannya bakal dimulai tahun depan.

Dilansir Reuters Selasa (27/8/2019), "Saint Jokoburg" dan " Jokograd" masuk dalam 11 usulan nama ibu kota baru Indonesia yang diunggah akun Twitter @Enggalpm.

"Semoga mereka mempertimbangkan," ujar salah seorang netizen mengomentari pemindahan ibu kota yang diprediksi menelan dana hingga Rp 466 triliun itu.

Saran, baik serius maupun ringan, mewarnai media sosial setelah Presiden Jokowi mengatakan bakal memindahkannya pada 2024 dari Jakarta yang berada di Jawa.

"Mandalanusa", yang memiliki arti Pusat Kepulauan, merupakan satu usulan nama lain untuk calon ibu kota menurut akun Twitter bernama @IDThalamus.

Baca: Cara Bikin Ponsel Android dan iPhone Bekas Jadi CCTV

Baca: Anies Beber Pembicaraan dengan Ahok, BTP Malah Ungkap Perasaanya Selama Ini

Baca: Ayah Berulang Kali Gagahi Anak Tiri Berusia 14 Tahun, Terungkap Akal Liciknya

Baca: VIDEO Pengusaha Malaysia Hina Indonesia: GoJek Hanya untuk Orang Miskin seperti di Jakarta

Baca: VIDEO Aming Bermesraan dengan Pria, Perhatikan Pahanya hingga Jari Tengah Laki-laki Terlihat

Baca: Titi DJ Siapkan Mental Melepas Anak Bungsunya Stephanie Poetri Berkarir di Amerika Serikat

Usulan itu mencerminkan fakta bahwa lokasinya berada di pusat geografi negara dengan 17.000 pulau membentang di area seluas lebih dari 5.000 km persegi.

Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, untuk nama ibu kota baru belum ditentukan. Sementara juru bicara Kementerian Dalam Negeri tidak memberi komentar.

Sensitif
Nama menjadi hal sensitif di Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat dunia, dengan sekitar 260 juta penduduk yang berasal dari 300 suku dan bangsa.

"Sri Mahendrakerta", merupakan kombinasi bahasa Sansekerta berarti kota yang diberkati Tuhan untuk membawa kebijaksanaan, keadilan, dan menciptakan kemakmuran disarankan warganet Twitter @AnugrahArfaS6.

Di media sosial Facebook yang mempunyai 130 juta pengguna, netizen mengusulkan Kartanegara, merujuk kepada Kutai Kartanegara yang awalnya kerajaan Hindu di abad ke-4.

Sebagian alasan yang dikemukakan terkait pemindahan ibu kota adalah karena Jawa sudah dihuni setengah penduduk Indonesia, dan secara politik begitu dominan.

Kunto Adi Wibowo dari lembaga survei Kedai Kopi berkata, nama ibu kota baru haruslah mencerminkan karakteristik unik yang dipunyai Kalimantan Timur.

Sebab, pemerintah sudah berusaha membuatnya tidak Jawa-sentris. Dia juga menyarankan supaya namanya tidak menyisipkan Jokowi di dalamnya.

"Karena, sejarah akan mengingatnya sebagai presiden yang memindahkan ibu kota. Itu sudah cukup menjadi warisan yang dipunyainya," terang Kunto.

Jakarta, rumah bagi sekitar 10 juta jiwa penduduk Indonesia, awalnya bernama Batavia saat penjajahan Belanda sebelum proklamasi dikumandangkan 17 Agustus 1945.

Dalam bahasa Sansekerta, Jakarta berarti "Kemenangan yang Diraih".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved