Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Awalnya Ratusan Menjadi Ribuan, Massa Kemudian Rampas Senjata, Terjadi Saling Tembak

Berlangsung di Halaman kantor Bupati Deiyai, Wagete, Papua, aksi unjuk rasa ribuan massa berakhir rusuh, Rabu (28/8/2019).

KOMPAS.com/ IRSUL PANCA ADITRA
Ilustrasi: Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). (foto tidak ada kaitannya dengan berita yang ditayangkan). 

Menurut Moeldoko, penanganan aparat kepolisian dan TNI akan dilakukan secara terukur dan tidak secara emosional yang akhirnya bertindak tidak terkontrol.

"Karena kalau kita ikut larut dalam emosi, maka langkah tindakan menjadi tidak terkontrol. Memang sengaja diprovokasi untuk itu, tujuannya apa, agar kami melakukan tindakan. Apalagi angkatan bersenjata seperti TNI atau Polri itu sangat diharapkan. Ada korban baru digulirkan," papar Moeldoko.

Sebelumnya mengutip Kompas.com, diberitakan kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Satu prajurit TNI AD dikabarkan tewas sementara dua anggota Polri terluka.

Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri yang berasal dari Brimob dan dalmas.

Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI-AD hilang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Baku Tembak di Deiyai Papua: Massa Pengunjuk Rasa Rampas Senjata Api Lalu Tembaki Aparat

Youtube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved