Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Begini Nasib Jakarta Setelah Ibu Kota Secara Resmi Dipindahkan ke Kaltim, Akan Jadi Pusat Ini

Secara resmi ibu kota Indonesia yang baru telah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (26/8/2019).Nasib Jakarta seperti apa.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ibu Kota Indonesia pindah ke Kalimantan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Secara resmi ibu kota Indonesia yang baru telah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (26/8/2019).

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Ibu Kota baru yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi.

Dikutip dari Kompas TV, pada Senin (26/8/2019), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan setelah ibu kota negara dipindah ke Kaltim, Jakarta akan dikembangkan menjadi pusat bisnis berskala internasional.

Bambang mulanya mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 proses pembangunan konstruksi di lokasi ibu kota baru akan dimulai.

"Jadi kira-kira seperti itu tanggapannya mengenai tahapan dan tahun 2020 akhir kita sudah mulai konstruksi, " kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, diperkirakan selambat-lambatnya pada tahun 2024 proses pemindahan ibu kota selesai dilakukan.

"Kita harapkan paling lambat (tahun) 2024 proses pemindahan sudah dilakukan, dan proses pemindahannya tentunya ada tahapannya," kata dia.

Baca: Tanda-Tanda Fisik Ular Yang Memiliki Bisa Mematikan, Lihat Bentuk Ujung Ekor

Baca: Keributan di Cafe Lalu Saling Pukul, Saling Kejar, Hingga Ada Yang Terkena Parang, Satu Meninggal

Baca: Minum Miras, Ada Yang Cekcok dan Saling Ancam, Salah Satunya Meninggal Dunia Dengan Luka di Leher

Facebook Tribun Manado :

Baca: Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Ini Profil Provinsi Kalimantan Timur

Baca: Seorang Pengendara Berhasil Membuat Jambret Tertangkap, Saat Mengejar Dia Selalu Berteriak

Baca: Nama-Nama Susunan Dewan Pimpinan Pusat PKB Periode 2019-2024

Instagram Tribun Manado :

"Yang nanti kita akan tentunya detailkan (prosesnya), begitu sudah ketahuan bagaimana progres pembangunannya, 2024 istilahnya adalah massa paling lambat kita sudah memindahkan pusat pemerintahan," ucap Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, setelah pusat pemerintahan dipindahkan ke Kaltim, Jakarta akan didorong untuk menjadi pusat bisnis keuangan berskala internasional.

"Yang dipindahkan ini pusat pemerintahan, sedangkan ibu kota yang ada dalam bayangan kita semua adalah Kota Jakarta."

"Kota Jakarta tetap didorong sebagai pusat bisnis keuangan yang berskala internasional," ucap Bambang.

Sumber Dana

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru tersebut.

Yaitu akan membutuhkan dana sebesar Rp 466 triliun.

"Kemudian juga ada yang bertanya mengenai pendanaan, perlu kami sampaikan bahwa total kebutuhan, untuk ibu kota baru adalah kurang lebih Rp 466 triliun," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8/2019).

Sedangkan, dana itu nanti akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 19 persen.

"Nantinya 19 persen akan berasal dari APBN, itu pun terutama berasal dari skema kerjasama pengelolaan aset di Ibu Kota Baru dan DKI Jakarta," paparnya.

Lalu sisa dana tersebut juga akan berasal dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan investasi swasta.

"Sisanya akan berasal dari KPPU kerja sama dengan pemerintah dan badan usaha serta investasi langsung swasta dan BUMN," ungkapnya.

Alasan Jokowi Pilih Kalimantan Timur

Dilansir TribunWow.com dari tayangan resmi YouTube Sekretariat Negara, hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2019).

Jokowi mengatakan, alasan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru berdasarkan 5 hal.

"Kenapa di Kaltim? Ada pertanyaan kenapa di Kaltim," kata Jokowi.

"Satu risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor."

"Kedua lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia."

"Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda."

"Yang keempat memiliki insfrastruktur yang relatif lengkap."

"Kelima tersedia lahan yang dikuasai pemerintah, seluas 180.000 hektare," ungkap Jokowi.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Roifah Dzatu)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ibu Kota Negara Resmi Dipindah ke Kaltim, Bagaimana Nasib DKI Jakarta?

Youtube Channel Tribun Manado :

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved