Gosip Artis
Konser Westlife di Palembang Merugi Hingga Rp 5 M, Ternyata Ini Alasannya
Promotor konser Westlife di Palembang dikabarkan merugi. Kerugian promotor konser Westlife mencapai Rp 5 miliar rupiah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Promotor konser Westlife di Palembang dikabarkan merugi.
Kerugian promotor konser Westlife di Palembang mencapai Rp 5 miliar .
Hal ini diungkapkan Presiden Direktur Neutron Live Asia Rendy.
Menurut penurutan Rendy, kerugian tersebut akibat tiket yang tak ludes dijual serta banyaknya oknum tak bertanggung jawab.
Hal ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi promotor lain.
“Rugi sekitar lebih dari 5 Milyaran, mungkin jadi tolak ukur untuk promotor-promotor lain," ungkap Rendy, Presiden Direktur Neutron Live Asia saat dihubungi Tribunnews, Kamis (22/8/2019).

"Lebih baik kalau artisnya sebesar Westlife, jangan dibawa ke Palembang. Ini Neutron Live Asia sudah pernah coba dan rugi 5 M.
Butuh waktu 10 tahun lagi untuk ada promotor yang berani bawa (musisi Internasional) ke Sumatera,” katanya.
Baca: Luna Maya Blak-Blakan Soal Hubungannya Dengan Ariel NOAH, Pernah Diciptakan Lagu oleh Sang Vokalis
Baca: Kalina Ocktaranny Ungkap Perlakuan Nikita Mirzani Pada 3 Anaknya: Nggak Semua Bisa Seperti Kamu
Baca: Barbie Kumalasari Akui Kriss Hatta Sering Curhat, Ibu Kriss Hatta Malah Ungkap Hal Sebaliknya
Semula, pihak promotor berniat untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Sumatera untuk menonton konser. Demi mewujudkan niat itu, pihak promotor pun menggelar konser Westlife di Palembang.
Namun konser tersebut berujung pada kerugian mencapai milyaran rupiah.
“Kami menjawab kerinduan penonton, kenapa sih kita kalau nonton konser harus di Jakarta, nonton Metallica di Jakarta, Gun N Roses di Jakarta, nonton Ed Sheeran kan di Jakarta.
Kita kan punya sumber daya yang cukup lah, venuenya juga bagus-bagus,” kata Rendy.
Namun, Rendy memprediksi bahwa konser di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring , Palembang, Minggu (18/8/2019) malam adalah konser terakhir untuk grup musik legendaris Internasional .
Menurutnya, jika masih berupa konser penyanyi solo, atau grup musik lainnya mungkin masih bisa terselenggara dengan sukses.
“Mungkin ini konser pertama dan terbesar, mungkin juga bisa menjadi konser terakhir di pulau Sumatera. Kalau Air Supply, Calum Scott mungkin masih bisa (terselenggara). Sebesar se-legend kayak Westlife ini pertama dan terakhir,” katanya.