Kebakaran Hutan Amazon
Kebakaran Hutan di Amazon Pecahkan Rekor, Brazil di Selimuti Kabut Tebal, Ini Kata Badan Antariksa
Jumlah kebakaran di hutan hujan Amazon telah mencapai rekor pada tahun ini, menurut data terbaru dari badan riset antariksa Brasil.
Bagaimanapun, Inpe menyoroti bahwa angka kebakaran tidak selaras dengan angka yang biasanya dilaporkan selama musim kering.
"Tidak ada yang abnormal dengan iklim tahun ini ataupun curah hujan di wilayah Amazon, yang hanya sedikit di bawah rata-rata," kata peneliti Inpe, Alberto Setzer, kepada Reuters.
"Musim kering menciptakan kondisi yang cocok untuk penggunaan dan persebaran api, tapi menyulut api adalah pekerjaan manusia, entah disengaja atau tidak disengaja."
Ricardo Mello, kepala program World Wide Fund for Nature (WWF) untuk Amazon, mengatakan kebakaran adalah "konsekuensi dari peningkatan deforestasi yang terlihat dalam data baru-baru ini."
Bolsonaro 'memperparah deforestasi'
Laporan tentang meningkatnya kebakaran hutan muncul di tengah kritik terhadap kebijakan lingkungan Presiden Bolsonaro.
Para ilmuwan mengatakan Amazon mengalami kehilangan pohon dengan laju yang semakin cepat sejak sang presiden mulai menjabat pada Januari, dengan kebijakan yang lebih memihak pada pembangunan daripada konservasi.
Baca: Barcelona Incar Poin Pertama, Real Madrid Jaga Posisi Atas, Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan Kedua
Baca: Ayah Tega Setubuhi Putrinya Selama 9 Tahun, Terungkap Adik Korban pun Digagahi Bergantian
Baca: Penyuka Drakor, Hati-hatilah Kena Dampak Buruk Binge Watching, Obesitas hingga Kematian Dini
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Sebagai hutan hujan tropis terbesar di dunia, Amazon adalah penyimpan karbon yang penting dalam memperlambat laju pemanasan global.
Selama satu dekade terakhir, pemerintah berhasil mengurangi deforestasi di Amazon dengan aksi yang dilakukan badan federal dan sistem denda.
Namun Bolsonaro dan para menterinya mengkritik penalti tersebut; dan di bawah pemerintahan mereka, penyitaan kayu dan hukuman untuk kejahatan terhadap lingkungan berkurang.
Bulan lalu, presiden berhaluan ekstrem kanan itu menuduh direktur Inpe berbohong tentang skala deforestasi di Amazon dan berusaha merendahkan pemerintah.
Tuduhan itu ia layangkan setelah Inpe menerbitkan data yang menunjukkan peningkatan deforestasi di sana sebesar 88% pada bulan Juni, dibandingkan dengan bulan yang sama setahun lalu.
Direktur badan tersebut belakangan mengumumkan bahwa ia dipecat di tengah-tengah kekisruhan itu.
Inpe telah bersikeras bahwa datanya 95% akurat.