Gas LPG Langka
Elpiji Langka, Warga Nyaris Adu Jotos
Elpiji 3 kg mendadak langka di pusat kota Lolak. Harganya pun melonjak naik menjadi 30 ribuan per tabung.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUN MANADO.CO.ID - Elpiji 3 kg mendadak langka di pusat kota Lolak.
Harganya pun melonjak naik menjadi 30 ribuan per tabung.
Amatan Tribun Manado, kelangkaan terjadi sejak Selasa.
Di salah satu agen dekat pusat kota, antrean sudah terjadi kendati stok gas elpiji belum ada.
Warga yang antre membariskan gas elpiji di halaman agen tersebut.
Pada Rabu, truk yang membawa elpiji datang.
Ratusan warga pun berebut beroleh elpiji.
Sempat terjadi sedikit saling dorong antar dua ibu.
Beruntung tak terjadi kericuhan.
Meylani warga Desa Lalow mengatakan, harga elpiji naik gila gilaan.
"Kemarin saya beli harganya 30 ribu per tabung," katanya.
Meylani mengaku tak punya pilihan selain membeli elpiji yang kemahalan itu.
Dia akan menggelar hajatan hingga butuh elpiji untuk memasak.
Ulin warga lainnya mengatakan, elpiji seakan raib sejak beberapa hari terakhir.
"Susah carinya," kata dia.
Umi warga Lolak mengaku beroleh elpiji setelah antre lama dan susah payah. (art)
Baca: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua Jadi Pendukung dan Kini Kritik Jokowi, Ternyata Lulusan Unsrat
Baca: Oppo dan Samsung Saling Klaim Rajai Pasar Smarphone Indonesia
Baca: Potret Krisdayanti dan Mantan Istri Raul Lemos Gendong Cucu, Pernah Berseteru 10 Tahun yang Lalu
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Baca: TERKINI, Vina Garut Ungkap Hotel Pembuatan Video Intim hingga Tarif Sebenarnya yang Diterima
Baca: VIRAL VIDEO Seorang Wanita Robek Uang, Warganet Kecam Aksinya, Ini Sanksi Bila Rusak Rupiah
Baca: Hasil Lengkap Kejuaraan Dunia 2019, Indonesia Sisakan 4 Wakil di Perempat Final
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV
Baca: Barcelona Incar Poin Pertama, Real Madrid Jaga Posisi Atas, Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan Kedua
Baca: Ayah Tega Setubuhi Putrinya Selama 9 Tahun, Terungkap Adik Korban pun Digagahi Bergantian
Baca: Penyuka Drakor, Hati-hatilah Kena Dampak Buruk Binge Watching, Obesitas hingga Kematian Dini