Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Praktik Pijat Plus-Plus Sesama Jenis, Tawarkan Melalui Medsos, Ada Foto Tanpa Sehelai Kain

Telah terbongkar praktik pijat menyimpang.Pada praktik pijat plus-plus tersebut yang dilayani adalah sesama jenis.

Kolase TribunJabar.id (Tribunnews.com dan TribunJabar.id/Isep Heri)
ILUSTRASI - Praktik pijat plus-plus sesama jenis yang dibuka warga Tasikmalaya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah terbongkar praktik pijat menyimpang.

Pada praktik pijat plus-plus tersebut yang dilayani adalah sesama jenis.

Lokasi beroperasinya praktik pijat tersebut yakni di sebuah indekos.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan membongkar praktik tersebut.

Polres Tasikmalaya membongkar praktik pijat plus-plus sesama jenis di sebuah indekos di Jalan Cieunteung Sukarame, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Polisi menetapkan ADH (26) sebagai tersangka.

Pelaku merupakan pria yang menawarkan jasa pijat plus-plus sesama jenis lewat Facebook.

Baca: Miras Oplosan Makan Korban Jiwa Dua Remaja, Dicampur Obat Batuk dan Cairan Untuk Luka

Baca: FAKTA Terbaru Kasus Prada DP, Kalimat Sadis Pernah Disampaikan, Pemberiannya Ditolak Korban

Baca: Menggunakan Ponsel Saat Pengisian Daya, Hal Buruk Terjadi Pada Bocah Ini, Saat Itu Dia Bermain Game

Facebook Tribun Manado :

Baca: Ibu Kota Negara Baru Belum Pasti di Bukit Soeharto, Sofyan Benarkan Letaknya di Kaltim

Baca: 120 Pemilik Lahan dan PT ASA Bahas Nilai Kompensasi Ganti Rugi

Baca: Kepala BKN: Pendaftaran CPNS 2019 Lebih Dulu dari P3K 2019, Apa Bisa Mendaftar Keduanya?

Instagram Tribun Manado :

Awalnya, praktik pijat plus-plus sesama jenis yang dibuka oleh warga Mangkubumi, Tasikmalaya itu terendus berdasarkan laporan warga.

Warga menemukan ada akun Facebook diduga milik warga Tasikmalaya, ADH yang menawarkan jasa pijat plus-plus sesama jenis.

Tribun telah menelusuri akun Facebook yang diduga milik ADH tersebut.

Di kolom pekerjaan akun mengatasnamakan ADH, tertulis 'therapist'.

Akun mengatasnamakan ADH tersebut, dalam beberapa unggahannya di Facebook kerap menuliskan soal jasa pijat.

Tak ketinggalan, beberapa foto juga turut disertakan, bahkan ada foto yang memperlihatkan hal yang tak pantas seperti tak mengenakan sehelai kain pun saat memijat.

Tarif untuk memijat perempuan dan laki-laki pun tertera dalam postingan akun Facebook mengatasnamakan ADH.

Dalam akun Facebook ADH, disebutkan layanan pijat itu dibuka mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB.

Berdasarkan laporan masyarakat itu, akhirnya polisi mengamankan ADH.

ADH diamankan di indekosnya pada Senin (19/8/2019) sore.

Akhirnya, setelah pemeriksaan 2x24 jam, ADH ditetapkan sebagai tersangka.

Telepon genggam alias ponsel milih ADH juga diamankan sebagai alat bukti.

Sudah Dua Bulan

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, pihaknya memang menerima laporan dari masyarakat mengenai akun Facebook atas nama ADH.

Terlapor atau ADH, menampilkan foto-foto telanjang di akun Facebook-nya.

"Kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim dari keterangan saksi. Penyidik memperoleh alat bukti dan menetapkan terlapor jadi tersangka," kata AKP Dadang Sudiantoro, Rabu (21/8/2019) sore, kepada wartawan termasuk TribunJabar.id.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ternyata ADH sudah membuka praktik pijat plus-plus selama dua bulan terakhir.

Polisi masih mendalami, apakah ada tersangka lain dalam praktik tersebut.

AKP Dadang Sudiantoro juga mengatakan, pihaknya akan mendalami pelanggan yang biasa berkomunikasi dengan ADH.

ADH dijerat Pasal 45 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan Pasal 32 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

"Ancaman kurungan maksimal 6 tahun kurungan," ujar AKP Dadang Sudiantoro.

Tetangga Kecolongan

Tetangga ADH, mengaku merasa kecolongan lantaran ada praktik pijat plus-plus sesama jenis itu.

ADH ternyata sudah tujuh bulan menyewa tempat indekos di daerah Jalan Cieunteung Sukarame.

Ketua RW setempat, Ajat Sudrajat (45) mengaku kaget lantaran polisi mengamankan pria yang dikenal terkesan kemayu itu.

"Ya kami merasa kecolongan jika memang benar dia (ADH) membuka praktik itu di lingkungan kami," ujarnya.

Dalam kesehariannya, ADH dikenal sebagai warga yang baik.

Menurut Ajat, ADH memang tak mencurigakan.

Hal serupa dikatakan oleh tetangga ADH lainnya, Ami Rahmi (32).

"Kalau saya tidak pernah melihat ada tamu yang datang kalau siang-siang," kata Ami yang rumahnya berada di samping depan kosan ADH. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kronologi Terbongkarnya Bisnis Pijat Plus-plus Sesama Jenis di Tasikmalaya, Promosi Lewat Facebook

Youtube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved