Berita Terkini
Mahasiswa Papua Demo di Depan Kemendagri, Tuntut Akhiri Rasisme dan Penjajahan: Merdeka!
Aksi unjuk rasa menuntut hak menentukan nasib sendiri untuk mengakhiri rasisme dan penjajahan di Papua Barat.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
"Tidak usah dengar korang!," teriak pria itu menolak untuk mendengar perkataan orang-orang di sekitarnya.
Kerusuhan di Fakfak ini diduga menyusul dari kerusuhan yang sebelumnya sempat terjadi di Manokwari, Senin (19/8/2019).
Dalam kerusuhan di Fakfak itu, berdedar video pembakaran bangunan Pasar Thumburuni.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_jobb, tampak sebuah bangunan berpagar biru dengan api yang membara.
Tampak tulisan di spanduk nama pasar 'THUMBURUNI FAKFAK' yang dipenuhi asap akibat kobaran api di sekitarnya.
Selain itu, akun Twitter @febrofirdaus juga turut mengunggah video pembakaran.
Tampak asap membumbung tinggi ke udara dan di sekitarnya terdapat massa yang berkumpul.
Massa terdengar meneriakan protes bersama-sama.

Selain pembakaran, terjadi perusakan fasilitas umum dalam demonstrasi di Fakfak.
Dikutip TribunWow.com dari Antaranews.com, demonstran membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju pasar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.
Sementara di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, aksi protes berakhir ricuh. Di Manokwari, kantor DPR Papua Barat dibakar massa, sedangkan di Sorong pengrusakan terjadi di Bandara DEO dan Lapas Sorong dibakar.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO TV: