Adrian Paruntu Disebut Menyalahi AD/ART Partai, Ini Jawaban Arther Wuwung

Adrian Paruntu Disebut Menyalahi AD/ART Partai, Ini Jawaban Arther Wuwung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Adrian Jopie Paruntu (AJP) Anggota DPR RI Terpilih Periode 2019-2024 dinilai bermasalah saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pusat.

Dalam rilis yang dikirimkan kepada Tribun Manado, Selasa (20/8/2019) Adrian Tapada salah satu kader Golkar Sulawesi Utara (Sulut) menyebut AJP sebagai salah satu caleg DPR RI menyalahi AD/ART partai berlambang beringin ini.

Tapada menyebut hal itu kemudian muncul polemik di Mahkamah Partai Golkar.

Diamenjelaskan aturan Partai sudah jelas, bahwa sebagai Caleg Golkar untuk DPR RI itu adalah minimal 5 (Lima) tahun harus menjadi Pengurus Golkar dan minimal menempuh jalur pendidikan strata 1.

Ini juga salah satu penyebab kalah telaknya Golkar Sulut di Pileg kemarin, karena ia menilai banyak caleg yang lain diperlakukan tidak “fair” oleh Ketua DPD I Golkar Sulut.

Tapada berharap bahwa Golkar Sulut harus segera berbenah dan memperbaiki kinerja Pengurus Partai.

BERITA POPULER:

> Disuntik 4 Kali Kakak Ipar, Mawar Hamil 4 Bulan, Terungkap Pengakuan Langsung dari Mawar

> Kisah Mahasiswa jadi Ayam Kampus, Berawal Mahkota Direbut Pacar, hingga Rp 10 Juta Sekali Main

> VIRAL VIDEO Perwira Polisi Tampar dan Tendang Anggota Polri -TNI, Ternyata Perayaan HUT

Jika ini hanya dibiarkan terus dan berlarut-larut dia bisa memprediksikan untuk kedepannya Partai Golkar hanya jadi partai 'legenda' di Sulawesi Utara.

Sementara itu Arther Wuwung Wakil Ketua Bidang Keormasan Golkar Sulut membantah hal tersebut. Menurutnya, penilaian negatif tentang AJP tersebut sangat keliru.

"Yah, saya rasa isu ini sengaja dibuat karena ada kepentingan lain. Sebaiknya jangan pakai cara-cara yang menurut saya tidak santun seperti ini," ungkap Wuwung.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Menurutnya, soal pencalonan AJP di DPR-RI itu sama sekali tidak ada masalah, pasalnya, nama AJP disetujui oleh DPP. Berkasnya ditandatangani oleh Ketua Umum Ir Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus.

"Tidak mungkin bermasalah lalu disetujui Ketum. Seakan-akan ini menyebut DPP tidak tahu aturan," tegasnya.

"Kalau ada lagi yang bilang AJP bermasalah, secara tidak langsung itu melecehkan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Ir Airlangga Hartarto," pungkas dia.