KPU Bolsel Gelar Evaluasi Tahapan Teknis Penyelenggaraan Pemilu 2019

"Kita berharap seperti itu. Dan soal kapan dimulai tahapan Pilkada Bolsel, masih menunggu penetapan regulasi. Yang ada sekarang baru rancangan," kata Salman.

RUSUH MANOKWARI:

> Rusuh di Manokwari, Sekretaris Ikatan Mahasiswa Papua di Sulut Imbau Mahasiswa Jangan Terprovokasi

> Kerusuhan di Manokwari, Warga Pendatang Asal Manado Panik dan Enggan Keluar Rumah

> UPDATE: Foto Hoaks Diduga Jadi Pemicu Kerusuhan di Manokwari, Aksi Sempat Meluas ke Sorong

Di sisi lain, Salman mengakui bahwa pada penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu masih terdapat beberapa kelemahan.

Salah satu contoh soal pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU.

"Problem yang muncul lebih ke miskomunikasi atau beda persepsi.

Dan ini merata di semua Kabupaten/kota. Tapi ini terjawab dengan adanya koordinasi. Dan terbukti hasil Pemilu cukup baik. Apalagi di Bolsel dengan angka partisilasi Pemilu tertinggi," katanya.

Ketua KPU Bolsel, Stanly Eskolano Kakunsi menyebutkan, angka partisipasi Pemilu 2019 di Kabupaten Bolsel melampaui target yang mereka tetapkan.

"Awalnya kita target di atas 80 persen. Dan Alhamdulillah, usai Pemilu angka partisipasi tercatat 94 persen dari total DPT (daftar pemilu tetap) 45513 pemilih," tutur Eskol.

Lanjutnya, capaian tersebut berkat kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO:

"Ini bukan kerja KPU saja. Tapi semua elemen di Bolsel.

Mulai daerah sampai pemerintah desa, Bawaslu, Parpol, pemuda dan masyarakat," ucap dia.

Sementara itu, terkait dengan kegiatan Evaluasi Fasilitasi Kampanye Pemilu 2019 oleh KPU.

Bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan kepemiluan, khususnya terkait kampanye yang difasilitasi oleh pihak KPU kepada peserta Pemilu 2019.

Sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan Pemilu/Pilkada mendatang.

Materi evaluasi di antaranya Fasilitasi APK, pengawasan, perizinan kampanye, dan zona pemasangan APK. (Nie)