Berita Kotamobagu
Wawali Nayodo Koerniawan Usulkan Festival Budaya Kotamobagu dalam Rapat Ranperda Rippda
Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan usulkan agar ada festival kota Kotamobagu.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
Nayodo Usulkan Festival Budaya Kotamobagu Dalam Rapat Ranperda Rippda
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan usulkan agar ada festival kota Kotamobagu.
Hal tersebut disampaikanya saat menghadiri program kegiatan penyuluhan hukum dan sosialisasi produk hukum, yang membahas tentang Ranperda tentang rencana induk pembangunan pariwisata daerah (Rippda) tahun anggaran 2019, di Lembah Bening, Kotamobagu, Senin (19/8/2019).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Kotamobagu Hj Tatong Bara, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, juga dari DPRD Kota Kotamobagu, Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, Ketua Pansus Ranperda Rippda Ishak Sugeha yang menggelar kegiatan tersebut, dan dihadiri oleh unsur pengusaha di bidang pariwisata, serta para lurah dan sangadi.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kotamobagu mengapresiasi inisiatif DPRD.
BERITA POPULER:
> VIDEO Terbaru KKB Lekagak Telenggen, Sebut Prabowo-Jokowi Suruh Bawa Bom ke Papua: Kalian Kalah
> Pria Ini Berteman dengan 30 King Kobra, Coba Lihat Reaksi si Raja Ular Ketika Diberi Makan Paha Ayam
> Cewek Ini Dijemput Pacarnya, Disuguhkan Miras, Tak Sadarkan Diri Lalu Terjadilah
"Artinya dengan mudah pemerintah memasuki secara kuat di bidang kepariwisataan, sudah dibawa oleh DPRD," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini KEK sudah ditetapkan di Sulut, sudah ada pertemuan dengan Presiden.
"Regulasi yang belum siap, namun sepanjang DPRD dan pemerintah sudah sepakat, perubahannya nanti belakangan, tetapi pariwisata harus mutlak dilaksanakan," jelasnya.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
Olehnya payung hukum yang hari ini dibahas, sudah persiapkan untuk 2019-2034.
"Panjang ini, saya menaruh harapan dengan ditetapkannya Perda ini, semoga geliat pariwisata yang tadinya masih terkungkung lantaran tidak ada payung hukum, akan ada lompatan," jelasnya.
Ia mengatakan, ini arah kebijakan pemerintah mulai masuk karena ada payung hukum.
"Pariwisata menjadi tulang punggung, instansi yang menggerakkan ini saya menaruh harapan besar mereka bekerja kuat dan komprehensif, untuk membahas karena pariwisata itu dari hulu ke hilir, mulai dari transportasi, perhotelan, industri, sampai komoditi penopang, dan lokasi yang dituju maupun kegiatan pariwisata yang dituju menjadi sesuatu yang menarik, sehingga ada kunjungan lompatan industri pertanian akan terjadi," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota saat diskusi mengusulkan agar ada upaya untuk mengembangkan pariwisata di Kotamobagu, di antaranya dengan menggelar festival.
KABAR SELEBRITIS:
> VIDEO, Roger Danuarta Mengaji Sebelum Ijab Kabul yang Buat Penghulu Terharu: Semua Lancar
> Raffi Ahmad Keceplosan Sempat Ingin Nikahi Bella Sebelum Nagita Slavina, Langsung Minta Ini Pada Kru
> Sempat Dikabarkan Bangkrut, Muzdalifah dan Fadel Islami Kini Jualan Lemon
"Kenapa tidak dalam Ranperda pariwisata, setiap tahun Kotamobagu gelar festival adat dan budaya, sehingga nanti anggarannya bisa ditata di APBD," jelasnya.
Sebab menurutnya, di budaya ada norma hukum yang bersifat luar biasa meski hanya tersirat.
"Coba ada salah satu pasal yang memuat tentang kebudayaan, supaya adat dan budaya Kotamobagu tumbuh dan berkembang," jelasnya.
Usai dibahas bersama, masukkan yang didapat akan dibahas di DPRD Kotamobagu dan akan dilakukan fasilitasi oleh pemerintah Provinsi.
"Kami targetkan, September sudah ditetapkan jadi Perda," jelas dia.
Sementara itu, Ishak Sugeha menjelaskan, bahwa keinginan pemerintah Kota Kotamobagu melalui Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu bahwa perlu ada produk hukum yang akan merangkai terkait kepariwisataan.
"Karena manfaatnya penegasan kebijakan umum terkait kepariwisataan," jelasnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Nah rujukan regulasi itu kalau sudah ditetapkan, maka akan ada bantuan anggaran dari pusat, baik DAK maupun dana lainnya.
"Baleg merealisasikan itu, lewat inisiatif tersebut untuk tujuan akhirnya Ranperda," jelasnya.
Hari ini mereka mendengarkan aspirasi semua elemen masyarakat dan pemerintah yang terlibat langsung.
"Kita akan formulasikan untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Banyak poin terkait hal yang berkaitan dengan posisi aktraktif, strategis, kawasan strategis pariwisata daerah dan ada kawasan pengembangan peraturan daerah," jelas dia. (amg)
BACA JUGA:
> Berikut 7 Tanda Livermu Terserang Penyakit, Termasuk Perut Buncit dan Mudah Lelah
> Ini Perbedaan Bendera Indonesia dan Monako yang Sama-sama Berwarna Merah Putih, Perdebatan Masa Lalu
> Kamboja Disikat 1-10 Oleh Myanmar, Indonesia Dibantai 0-7 Oleh Vietnam
LIKA FACEBOOK TRIBUN MANADO:
RUSUH MANOKWARI:
> UPDATE TERBARU, Kondisi Manokwari Lebih Parah dari Peristiwa 1998, Warga Menjarah & Lempar Rumah
> Rusuh Demonstran Manokwari, Kapolda dan Pangdam Dievakuasi di Tempat Kejadian
> BREAKING NEWS: Warga di Manokwari Bakar Ban dan Blokade Jalan, Protes Tindakan Rasisme