Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

TEROR KKB Papua Tembak 2 Anggota TNI, Manfaatkan Momen HUT RI Selepas Penembakan Brigadir Hedar

Aksi penembakan 2 anggota TNI oleh KKB Papua ini terjadi di Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Editor: Frandi Piring
Facebook TPNPB
Pasukan KKB Papua dengan Persenjataan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - AKSI teror KKB Papua Tembak 2 Anggota TNI, disela-sela suasana momen sambut HUT RI.

KKB Papua melakukan penyerangan kepada anggota TNI saat menyambut momen perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

Serangan KKB Papua terjadi pada Jumat (16/08/19).

Kali ini yang menjadi sasaran KKB Papua adalah 2 anggota TNI yang tengah mengirim bahan logistik untuk personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua.

Aksi penembakan 2 anggota TNI ini, membuat Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menduga KKB Papua manfaatkan momentum HUT RI untuk aksi teror.

Melansir Tribunnews, peristiwa penembakan ini terjadi pada Jumat (16/8/2019) sekitar pukul 15.15 WIT, satu hari sebelum HUT NKRI yang ke-74.

KKB Papua - Dalam Pengejaran
KKB Papua - Dalam Pengejaran (facebook)

Aksi penembakan 2 anggota TNI oleh KKB Papua ini terjadi di Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Adalah Pratu Panji (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) dan Pratu Sirwandi yang menjadi korban penembakan oleh KKB Papua.

Pratu Panji mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri sedangkan Pratu Sirwandi mengalami luka tembak yang lebih parah yakni pada bagian selangkangan dalam bagian paha kiri.

Kedua anggota TNI tersebut langsung dibawa ke RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sampai detik ini, kondisi Pratu Sirwandi masih dalam kondisi kritis sedangkan Pratu Panji berhasil diselamatkan.

Dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews, berikut fakta terbaru terkait kasus penembakan 2 anggota TNI oleh KKB Papua di Jayawijaya.

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

TNI Dihadang dan Diserang saat Mengirim Logistik

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, sekitar pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP dipimpin oleh Serka David mengirim bantuan logistik menuju Wamena.

Pengiriman logistik dengan 2 kendaraan Hilux ini, dikirim dari Mbua ke Wamena untuk perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI pada Jumat (16/8/2019).

Sekitar pukul 15.15 WIT, pasukan konvoi dihadang oleh anggota KKB dengan menggunakan senjata api jenis Minimi.

Aksi penyerangan KKB Papua yang tejadi seblum HUT RI ini pun dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto.

“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Letkol CPL Eko Daryanto.

Diduga aksi penembakan dilakukan oleh Egianus Kogoya

Penyerangan yang terjadi di Kabupaten Jaywijaya satu hari sebelum HUT RI diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata wilayah Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Dilansir dari Kompas.com, pernyataan ini diungkap sendiri oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto.

“Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,” kata Letkol CPL Eko Daryanto.

Baca: Hasil Lengkap Liga Spanyol, Barcelona di Zona Degradasi, Real Madrid di Puncak Klasemen

Baca: Kadispora Manado Apresiasi Paskibraka yang Telah Selesaikan Tugas dengan Baik

Baca: Tolak Tunduk Kepada NKRI, Istri Panglima Teroris Poso Tak Dapat Remisi

Aksi KKB Papua Sandera dan Bunuh Brigadir Hedar 

Anggota Satgas Gakkum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah ditemukan meninggal dunia.  Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan jenazah Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT, Senin (12/8).

"Korban Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sebelumnya di laporkan disandera oleh sekelompok orang," ujar Kamal, dalam keterangannya.

Ia mengatakan saat ini jenazah Briptu Heidar telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Esok, rencananya jenazah yang bersangkutan akan diterangkan ke kampung halamannya di Makassar.

"Rencana besuk akan diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di kampung halaman," ucapnya.

Diketahui, kejadian ini berawal dari Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan diwilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.  Pada saat di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Briptu Hedar meninggal dibunuh pemberontak KKB Papua
Briptu Hedar meninggal dibunuh pemberontak KKB Papua (Foto IstimewaTPNPB)

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu disamping motor.Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa dan menyandera Briptu Heidar.

Bripka Alfonso sempat meminta tolong dan langsung kembali dengan sepeda motor guna melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak. Mabes Polri membenarkan perihal adanya anggota Korps Bhayangkara yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Ya, satu anggota," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Follow Instagram @tribun_manado:

Saat ini, ia mengatakan tim gabungan TNI-Polri masih berupaya mengejar kelompok tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, Briptu Heidar diduga telah meninggal dunia (MD).

Nantinya, lanjut dia, Briptu Heidar akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi karena gugur dalam tugas. "Masih dikejar oleh tim gabungan TNI-Polri. Infonya anggota (Briptu Heidar) MD dan masih dalam proses evakuasi. Anggota yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi," ujar Dedi.

Kata Dedi, Briptu Heidar sempat melarikan diri hingga akhirnya tewas ditembak. "Dimungkinkan bahwa anggota Briptu Heidar sempat mencoba melarikan diri, kemudian dikejar kelompok KKSB yang dipimpin oleh Jambi Mayu, kemudian dieksekusi/ditembak di TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.

Briptu Hedar ditemukan bersimbah darah dengan luka tembak ditubuhnya.
Briptu Hedar ditemukan bersimbah darah dengan luka tembak ditubuhnya. ((Liputan6.com/Facebook Haedar/Katharina Janur))

Lebih jauh Dedi menjelaskan penyebab Heidar meninggal dunia karena ditembak bagian kepala dan leher. "Adapun penyebab Kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher," kata Dedi.

Polisi sempat melakukan negosiasi dengan menggandeng Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik, Kapolres Puncak Jaya. Namun upaya tersebut tidak berhasil dan Briptu Heidar ditemukan telah wafat. Briptu Heidar sendiri bertugas terakhir di Reskrimum Polda Papua. Dia bergabung dengan kepolisian sejak tahun 2015.

Selama bertugas, Briptu Heidar tidak mempunyai catatan buruk. Polri dan TNI masih terus melakukan upaya pengejaran kepada para pelaku. Mabes Polri pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada Briptu Heidar. (Tribun Network/dit/wly)

Baca: MISTERI Tanggal 17Agustus 1945 Dipilih Soekarno s/d Pembacaan Teks Proklamasi Pakai Microfon Curian

Baca: Terekam CCTV Kepala Seorang Pasien Meledak saat Jalani Operasi, Salah Konsumsi Obat jadi Penyebabnya

Baca: Kisah KKB Papua Menyerah, Termakan Strategi Danjen Kopassus, Kirim 2 Anggota TNI Tanpa Senjata

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Belum Selesai Kasus Penembakan Brigadir Hedar, Kali Ini KKB Papua Kembali Menembak 2 Anggota TNI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved