Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Inspiratif

Sepatu Impian yang Tak Pernah Terbeli, Bung Hatta Simpan Guntingan Iklan hingga Akhir Hayat

Berpuluh-puluh tahun ia tak pernah bisa membeli sepatu impiannya. Bahkan saat Bung Hatta menjabat sebagai wakil presiden sekalipun.

Editor:
Kompas/JB Suratno
Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. 

  

Hatta bersikukuh memilih untuk tidak memilikinya karena dia memilih untuk hidup sederhana.

Selain sifat sederhana, Hatta juga dikenal sebagai tokoh yang bersih dan jujur.

Hal ini ditunjukkan Hatta ketika memarahi sekretarisnya saat di pemerintahan, I Wangsa Wijaya, yang menggunakan tiga lembar kertas Sekretariat Negara (Setneg).

Wangsa menggunakan kertas itu untuk membuat surat kantor wapres. Hatta kemudian mengganti tiga lembar kertas Setneg tersebut dengan uang kas wapres.

Meski terkesan remeh, Hatta selalu berusaha untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Kertas usang di dompet Hatta menjadi saksi kesederhanaan seorang Hatta, Sang Proklamator Republik Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bung Hatta dan Sepatu Bally, Cermin Kesederhanaan Sang Proklamator...

Baca: Hasil Liga Spanyol, Real Madrid Menang Telak dengan 10 Pemain

Baca: Jadwal Pekan ke-15 Liga 1, Persib Tandang ke Markas PSM, Persebaya Main di Lampung

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved