Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bajakah

Dijual dengan Harga Fantastis, Jangan Asal Konsumsi Bajakah, Ada yang Bersifat Racun

Aysa pun menjelaskan penemuan mereka itu masih bersifat karya ilmiah dan mereka tidak bisa melakukan produksi obat.

Editor:
Kolase Tribun Manado/Foto dari berbagai sumber
Banyak orang kini mulai masuk ke dalam hutan di Kalimantan Tengah untuk menebang pohon bajakah dan menjualnya. 

"Akar kuning ini memang obat, tapi obat diabetes dan gangguan fungsi hati bukan kanker," jelasnya.

Apa saja jenis bajakah?Atas seizin pemilik akun, Tribunnews.com mengutip tulisan Davud.

Dalam tulisan ini diketahui ternyata banyak jenis bajakah dan ragam khasiatnya.

Pria yang menempuh pendidkan di Prodi S3 Ilmu Lingkungan UGM ini menyebutkan Bajakah bagaimana bajakah mengiringi kearifan lokal suku Dayak Kalimantan.

"Dalam bahasa Dayak Ngaju artinya "akar akaran" dalam bahasa Dayak Maanyan disebut "wakai", yaitu ratusan spesies tumbuhan pembelit-pemanjat di hutan hujan Kalimantan," demikian David menjelaskan di awal tulisannya.

Menurutnya, nama "bajakah" bukan spesies tapi nama sekelompok akar akaran.

Ia mengatakan pemanfaatan bajakah untuk obat kanker sudah dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju sejak ratusan tahun silam dari indigenous knowledge mereka.

David pun berpendapat jika adik adik SMAN 2 Palagkaraya yang viral karena penelitiannya bajakah bisa jadi obat kanker bukan "Penemu".

Meski demikian, David mengapresiasi penemuan para siswa ini.

"Adik-adik SMA ini hanya memperkenalkan ke dunia tumbuhan bajakah ini, sehingga dianggap sebagai orang yang "menemukan" namun upaya mereka mempresentasikan tumbuhan ini sangat layak diapresiasi," kata David.

Yang Sehat Tak Boleh Konsumsi Bajakah

Jenis bajakah yang bisa menyembuhkan kanker ini sendiri hanya dikenal oleh penduduk asli atau indigenous people.

David mengingatkan, berdasarkan ragam jenis bajakah. sangatlah bijak jika mengonsumsinya secara bijak.

Karena bisa jadi kalau dikonsumsi sembarangan justru akan berbahaya.

"Jadi hati hati tiap bajakah punya kegunaan masing masing, bajakah untuk kanker TIDAK BOLEH dikonsumsi oleh orang tanpa penyakit, karena bisa jadi kandungan bahan aktif yang kuat di dalammnya akan berbahaya," jelas David.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved