Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Siswa SMK Ini Ikut Menolong Seorang Polisi Yang Terbakar, Teriak Minta Air

Seorang siswa SMK ikut menolong seorang polisi yang terbakar. Dia memberikan air mineral saat polisi yang terbakar tergeletak di jalan.

Tribun Jabar/Istimewa
Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang siswa SMK ikut menolong seorang polisi yang terbakar.

Dia memberikan air mineral saat polisi yang terbakar tergeletak di trotoar jalan.

Namanya Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya saat menolong Aiptu Erwin yang terbakar dan tergeletak di trotoar ketika mengamankan aksi unjuk rasa, menjadi viral.

Fotonya yang tengah duduk memeluk bagian kepala Aiptu Erwin terbakar itu menjadi viral di media sosial.

Aksi Muhamad Ridwan Suryana tak sampai di situ, Ridwan sempat berteriak agar ada orang yang memberinya air untuk diberikan kepada Aiptu Erwin.

"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjuk rasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.

Tak lama kemudian ia melihat huru-hara dan ada satu anggota yang tergeletak di trotoar.

Baca: Rumahnya Ludes Terbakar, Pria Ini Justru Diamankan Polisi, Diduga Bakar Rumahnya Sendiri

Baca: Seorang Pria Tewas Ditikam Menggunakan Gunting, Hanya Karena Sindir Pacar Gemuk Suka Makan Es Krim

Baca: Barang-Barang Rumah Ini Menjadi Penyebab WiFi Lemot, Ada Cermin dan Lemari Es

Facebook Tribun Manado :

Baca: Lomba Unik HUT Kemerdekaan, Tarik Bus Sejauh 10 Meter, Yang Tercepat Menang

Baca: Satu Hari Sebelum HUT Kemerdekaan, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris

Baca: Polusi Udara Hampir Tak Terhindari, Ini Cara Agar Kita Terhindar Dari Penyakit, Mandi Salah Satunya

instagram Tribun Manado :

"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halte," kata Ridwan.

Saat pertama melihat Aiptu Erwin ia merasa ngeri, lalu melihat ada lagi yang terbakar.

"Sebenarnya takut, saya ngeri, saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya.

Ia melihat api di tubuh Aiptu Erwin sudah padam.

"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.

Setelah banyak orang ia berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.

"Karena enggak ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.

Ia kembali mengatakan bahwa rasa kemanusiaan yang mendorongnya untuk menolong.

Ia berpesan kejadian tersebut jangan sampai terulang kembali.

Atas aksinya tersebut, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah akan memberikan hadiah.

"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.

Kronologi terbakarnya 3 polisi

Insiden tersebut bermula saat mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh sejak Kamis (15/8/2019) pagi.

Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.

Unjuk rasa tersebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, selaku korlap sdr. Muhamad Fadil dengan jumlah massa 50 orang.

Massa sempat berorasi di dua tempat tersebut.

Di gedung dewan mereka berunjuk rasa menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.

Pukul 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Kab. Cianjur dan melakukan orasi.

Sekitar pukil 12.30 WIB, masa aksi melakukan pemblokiran di Jala Siliwangi (Depan Pintu masuk Pemda Kab. Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kec/Kab. Cianjur.

Sekitar pukul 13.00 WIB, massa aksi melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh anggota kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal.

Salah satu massa aksi lalu menyiram bensin ke sekitar ban sehingga api menyambar anggota kepolisian yg mencoba memadamkan api tersebut.

Adapun anggota lepolisian yang terkena luka bakar sebagai berikut AIPTU Erwin (Anggota Bhabinkamtibmas Kel. Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur), BRIPDA Yudi Muslim (Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur), BRIPDA F.A Simbolon (Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).

Pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan 3 polisi mengalami luka bakar.

Polisi Tetapkan Tersangka

Penyidik Satreskrim Polres Cianjur dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jabar menetapkan RS (19) mahasiswa Universitas Surya Kencana sekaligus kader GMNI Cianjur sebagai tersangka terbakarnya empat polisi dalam aksi unjuk rasa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik sejak kemarin bekerja profesional dan prosedural memeriksa 31 saksi yang merupakan massa pengunjukrasa.

Satu kali 24 jam setelah penangkapan, penyidik sudah menetapkan tersangka.

"Menetapkan salah satu oknum mahasiswa dari elemen GMNI Cipayung Plus atas nama RS, mahasiswa Universitas Surya Kencana Cianjur," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandung, Jumat (16/8/2019).

Ia mengatakan, penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan saksi dan alat bukti yang didapat penyidik dan bukti petunjuk.

Misalnya rekaman video detik-detik sebelum pembakaran.

"Sejauh ini proses hukum terhadap yang bersangkutan terus dilakukan. Namun kami dari Polda Jabar mohon doa restu, kemungkinan tersangka bertambah," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko.

Terhadap RS, penyidik akan menjeratnya dengan Pasal di KUH Pidana yakni Pasal 170 dan atau 351‎, Pasal 160 dan atau Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUH Pidana.

"Penerapan pasalnya bersifat kumulatif. Ancaman pidananya maksimal di atas 5 tahun," ujar Trunoyudo.

Seperti diketahui, gabungan organisasi mahasiswa yang terlibat dalam aksi itu yakni dari GMNI Cianjur, HMI, PMII, Himat, ICF, IMM dan Hima Persis.

Mereka berunjukrasa menentang ketidak adilan, pemerataan pendidikan hingga pengentasan pengangguran.

Mereka hendak menemui pimpinan DPRD Cianjur tapi gagal.

Mereka kemudian memblokir Jalan Siliwangi dan membakar ban.

Aiptu Erwin berusaha memadamkan api tapi ada peserta aksi yang melempar bensin hingga api menyambar tubuh Aiptu Erwin serta tiga polisi lainnya.

(Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Kisah Pelajar Tolong Polisi Terbakar di Cianjur, Beri Air dan Ikut Angkat Korban untuk Dibawa ke RS

Youtube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved