Pidato Kenegaraan
PIDATO Lengkap Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan
Demikian Pidato Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia H Bambang Soesatyo SE MBA pada Rapat Paripurna. Pembukaan Masa Persidangan .
Hal tersebut antara lain dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan berkeadilan, pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional yang efektif dan efisien, serta upaya pemberantasan stunting dan malnutrisi.
Adapun fokus utama RAPBN 2020 di bidang perlindungan sosial adalah upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi program-program perlindungan sosial.
Upaya tersebut dilakukan melalui integrasi dan sinergi antarprogram, peningkatan jangkauan program perlindungan sosial, penguatan perlindungan bagi penyandang disabilitas, serta peningkatan efektivitas dan keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Untuk bidang pelatihan kerja, RAPBN 2020 juga sudah mencerminkan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM), penguatan link and match pelatihan dengan dunia industri, serta penguatan sinergitas antara lembaga-lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah, komunitas, dan dunia industri.
Beberapa fokus utama RAPBN tersebut harus menjadi komitmen kita bersama. Selain untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, fokus utama tersebut juga akan bermanfaat bagi percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,
Sidang Dewan yang Terhormat,
Dalam pelaksanaan fungsi legislasi, DPR berpandangan agar penyusunan legislasi ke depan harus mendukung prioritas pembangunan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Dalam kaitan itu, DPR telah menyetujui RUU tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kehadiran RUU ini diharapkan dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menghasilkan invensi dan inovasi.
Berkenaan dengan penyelesaian tugas legislasi di penghujung masa bakti periode ini, DPR dan Pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah RUU secara optimal.
Beberapa RUU yang diharapkan dapat diselesaikan pada masa sidang ini, antara lain; RUU tentang Sumber Daya Air, RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, RUU tentang Pekerja Sosial, dan RUU tentang Ekonomi Kreatif.
Dalam mengemban amanat rakyat, DPR akan terus bekerja sampai akhir, sampai masa persidangan terakhir nanti akan ditutup.
Untuk memaksimalkan kinerja legislasi, DPR berpandangan bahwa penyusunan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sebagai instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang harus dilaksanakan secara terencana, sistematis, terarah, terpadu, dan menyeluruh sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat.
Prolegnas bukanlah sekadar daftar judul RUU yang diusulkan oleh DPR, Pemerintah, dan DPD, melainkan merupakan daftar RUU yang diharapkan dapat memenuhi harapan dan rasa keadilan masyarakat. Dengan demikian, capaian legislasi yang ingin dihasilkan melalui Prolegnas akan lebih terukur, realistis secara kuantitas, dan berkualitas.
Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,
Sidang Dewan yang Terhormat,
Kinerja DPR di bidang pengawasan sampai saat ini telah berjalan maksimal.
Hal ini ditunjukkan dengan sikap responsif DPR terhadap hasil temuan panja yang dibentuk oleh Alat Kelengkapan Dewan, Tim Pemantau, maupun Tim Pengawas DPR RI. Seluruh panja dan tim yang dibentuk oleh DPR diharapkan dapat segera menyelesaikan tugasnya. Hal ini merupakan wujud prinsip check and balances, yaitu dengan memberikan masukan bagi Pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Pada akhir periode ini DPR juga meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM. Komnas HAM menyatakan bahwa belum ada kemajuan yang cukup signifikan terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM. Selain itu terdapat aduan kasus pelanggaran HAM tanpa tindak lanjut yang jelas dan pengawasan yang ketat.
Demikian juga dengan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat. Tidak ada satupun perkara pelanggaran HAM berat yang dituntaskan dalam masa pemerintahan 2014-2019.
Sidang Dewan yang Terhormat,
Memegang mandat untuk menjalankan fungsi diplomasi parlemen, dan sebagai wujud dukungan terhadap komitmen Pemerintah dalam mengupayakan tercapainya target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, DPR akan kembali menjadi tuan rumah Sidang World Parliamentary Forum on Sustainable Development ke-3.
Sidang ini akan dilaksanakan pada 4-5 September 2019 di Bali dengan mengangkat tema “Combating Inequality through Social and Financial Inclusion”.
Melalui forum ini Delegasi DPR akan berupaya mendorong komitmen parlemen negara-negara sahabat untuk berpartisipasi pada upaya global mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Semoga forum ini nanti dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi kepentingan nasional Indonesia, dan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dunia pada umumnya.
Sebelum mengakhiri pidato ini, izinkan saya untuk menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukan oleh DPR Periode 2014-2019 untuk mewujudkan parlemen yang modern dan mendekatkan jarak dengan masyarakat yang telah dimulai sejak tahun 2015 hingga sekarang.
Salah satunya adalah inisiatif Open Parliament untuk melengkapi dan memperkuat parlemen modern. Kehadiran DPR pada dua forum Global Legislative Openness Conference di Ukraina pada April 2017 dan Open Governement Summit di Georgia pada Juli 2018 merupakan bentuk komitmen parlemen dalam mendorong keterbukaan informasi publik.
Bertepatan dengan HUT ke-73 DPR, juga telah diluncurkan aplikasi “DPR dalam Genggaman Rakyat” (DPR NOW). Dengan aplikasi ini, diharapkan jarak antara DPR dengan masyarakat akan semakin dekat.
DPR dapat diakses setiap saat oleh masyarakat, tidak terikat oleh jarak dan waktu. Di satu sisi, masyarakat akan memperoleh informasi terkini tentang DPR. Sebaliknya, masyarakat juga dapat menyampaikan aspirasinya setiap saat kepada DPR.
Sidang Dewan yang Terhormat,
Dan akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya atas nama Pimpinan DPR RI mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019–2020 akan dimulai sejak hari ini, Jumat, 16 Agustus 2019 sampai dengan 30 September 2019.
Atas nama Pimpinan DPR RI, kami menyampaikan SELAMAT BEKERJA, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada kita sekalian. Amin.
Berkobar kobar semangat membara
Membela rakyat membangun negara
Menjulang impian rakyat jelata
Membina martabat sebuah bangsa
Masih jauh perjuangan kita
Ingatlah semangat ketika merdeka
Bulatkan tekad satukan usaha
Agar tercapai cita-cita bangsa
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. (*)
Youtube Channel Tribun Manado :