Kriminal
Kakek 65 Tahun Babat Tiga Orang Menggunakan Arit, Selanjutnya Melarikan Diri ke Sungai
Seorang kakek melakukan tindakan kriminal.Kakek 65 tahun ini membabat tiga orang menggunakan arit.
“Kami mendapat laporan tidak lama setelah kejadian, dan langsung melakukan pencarian,” ucap Kapolsek Ngantru, AKP Pudji Widodo.
Dibantu warga, polisi menyisir sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat Juremi bersembunyi.
Pencarian ini membuahkan hasil, Juremi ditemukan di tepi Sungai Brantas di desa setempat.
Sekitar pukul 21.30 WIB, Juremi ditemukan dalam keadaan basah kuyub.
“Tersangka berusaha kabur dengan masuk ke salah satu kubangan di Sungai Brantas. Makanya bajunya basah,” sambung Widodo.
Polisi dengan mudah menangkap Juremi, dan membawanya ke Mapolsek Ngantru.
Polisi juga menyita arit besar, yang dipakai Juremi membacok adik iparnya.
Dari penjelasannya kepada polisi, Juremi mengaku sakit hati kepada Suhanto.
Sebab selama berumah tangga dengan Suhanto, adiknya kerap mendapat kekerasan fisik.
“Jadi motif yang diungkapkan tersangka, ini masalah dendam pribadi. Dia dendam karena adiknya sering dianiaya,” ungkap Widodo.
Saat ini Suhanto menjalani perawatan di red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak, karena luka di kepala dan lengan.
Henik juga dirawat di red zone, karena luka di bagian tangan.
Sedangkan Legistio mengalami luka pada bagian wajah dan dirawat di green zone RSUD dr Iskak Tulungagung. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polisi Sita Celurit Berlumuran Darah Setelah Kakek Babat 3 Orang di Resepsi Pernikahan
Youtube Channel Tribun Manado :