Nelayan Hanyut
Dua Nelayan Hanyut di Laut, Dibawa ke Papua Nugini, Gubernur Olly Tindaklanjuti Proses Pemulangan
Dua orang nelayan WNI selamat dari maut setelah terombang-ambil di laut sebulan lebih lamanya
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Dua Nelayan Hanyut di Laut, Dibawa ke Papua Nugini, Gubernur Olly Tindaklanjuti Proses Pemulangan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua orang nelayan WNI selamat dari maut setelah terombang-ambil di laut sebulan lebih lamanya
Nelayan atas nama Marfrenly Sampul dan Altin Awawangi dalam proses pemulangan ke Kota Manado.
Marfrenly dan Altin adalah ABK Boat diinformasikan kehabisan bahan bakar sehingga terombang ambing di laut selama 1 bulan 10 hari.
Ada 6 orang di Boat tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia. 4 selamat dua di antaranya Marfrenly dan Altin.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, sudah menindaklanjuti masalah ini dan sudah ada tim yang menangani
"Sudah ditindaklanjuti," kata Gubernur singkat.
POPULER:
> BREAKING NEWS : Hanya 2 Anggota Dewan yang Dengar Pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI
> Effendi Gazali Bandingkan Anies dan Ahok, Singgung Nama Risma: Silakan loh nanti Pak Anies Menjawab
> Presiden Joko Widodo Bungkukkan Badan ke Anggota Dewan di Sidang Tahunan MPR RI 2019
Dari informasi yang masuk ke Pemprov Sulut, dari Papua Nugini, dua nelayan tersebut akan diterbangkan ke Vanimo tanggal 18 Agustus sore.
Selanjutnya, KRI Vanimo akan membawa 2 WNI dimaksud ke Jayapura tanggal 19 Agustus pagi via darat.
Direncanakan, pada hari yang sama (19/8/2019), keduanya akan diberangkatkan dari bandara Sentani, Jayapura pada siang hari menuju Manado dengan Lion Air, dan diperkirakan tiba pukul 17.20.
Sebelumnya dari rilis yang masuk ke tribunmanado. co. id, hasil koordinasi Direktorat Perlindungan WNI Kemlu dengan KBRI PNG menindaklanjuti laporan mengenai Kapal Boat berpenumpang 6 orang yang hilang sejak berangkat tanggal 28 Juni 2019 dari Pulau Marore, Sangihe menuju Talaud
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
Kapal Boat diinformasikan kehabisan bahan bakar sehingga terombang ambing di laut selama 1 bulan 10 hari hingga akhirnya kapal dibantu nelayan Filipina dan didorong ke Pulau Rabaul, PNG tanggal 6 Agustus 2019.
Dua orang penumpang dilaporkan meninggal di atas kapal dan sudah dimakamkan di laut, sementara empat penumpang lainnya yang selamat adalah 2 WNI dan 2 lainnya WN Filipina.