Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Serangan Babi Hutan Tewaskan Satu Nyawa, Dua Luka-luka, Menyeruduk ke Rumah Warga Secara Mendadak

"Babi masuk Desa Pendung Tengah karena ada yang berburu babi di sekitar Desa Pendung Mudik," ungkapnya.

Editor: Frandi Piring
Via Dartagnan.com
Ilustrasi Babi Hutan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan Babi Hutan Tewaskan Satu Nyawa, Dua Luka-luka.

Babi hutan masuk menyeruduk ke rumah warga secara mendadak.

Diakibatkan karena dalam perburuan, diduga Babi hutan tersebut turun ke pemukiman warga.

"Babi masuk Desa Pendung Tengah karena ada yang berburu babi di sekitar Desa Pendung Mudik," ungkapnya.

Mantan Kabag Humas Setda Kerinci ini mengatakan, adapun identitas korban yang meninggal adalah Rusnaini (68) warga Pendung Tengah, Pendung Semurup.

Sedangkan yang mengalami luka-luka Nurdin (75), Nomidan (70) dan juga tetangga korban.

"Korban meninggal di RSUD MHA Thalib Kerinci," terangnya.

Peristiwa nahas itu terjadi di Pendung Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci meninggal dan dua orang mengalami luka-luka akibat diserang babi hutan, Rabu (14/8).

Camat Air Hangat, Dafrisman dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan Kades Pendung Tengah, Darmus kejadian ini terjadi sekitar pukul 6.30 WIB.

Ilustrasi Babi Hutan Serang Warga
Ilustrasi Babi Hutan Serang Warga (Tribun Jabar/Muhammad Nandri Prilatama)

Sedangkan babi yang menyerang warga tersebut diburu warga dan mati di sekitar kolam ikan BBI Pendung Semurup.

"Babi sudah mati diburu warga," pungkasnya.

Informasi lain yang didapatkan kronologis kejadian Rabu pagi sekitar 6.30 WIB, babi hutan tiba-tiba masuk rumah Nurdin, yang ada di dalam rumah bersma istrinya Rusniani.

Babi langsung menyeruduk Nurdin dan Rusnaini yang berada di dalam rumah.

Saat itu pak M Nurdin secara spontan melakukan perlawanan dan babi berlari keluar rumah. Kemudian Babi tersebut masuk lagi ke rumah Nomidan (70), babi langsung menyeruduknya.

Kemudian anak kandung Nomidan, Putra (30) langsung meminta tolong masyarakat membantu ibunya. Selanjutnya babi dikepung masyarakat dan dibunuh oleh masyarakat.(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved