Nikita Mirzani Bongkar Alasannya Ngamuk di Ruang Sidang Perceraian dengan Dipo Latief

TRIBUNMANADO.CO.ID - Artis kontroversial Nikita Mirzani sempat membuat hakim hilang konsentrasi saat sidang perceraiannya dengan Dipo Latief Senin (12/8/2019).

Diakui kuasa hukum Nikita Mirzani Usman Asgar , Nikita Mirzani ngamuk dalam ruang persidangan .

Nikita Mirzani pun mengungkap alasan dirinya sampai teriak-teriak dalam ruang sidang .

Diketahui, sidang perceraian Nikita Mirzani dengan sang suami Dipo Latief berbuntut panjang.

Nikita mengaku kesal, seperti yang diungkapkannya dalam tayangan Insert kanal YouTube Trans TV Official , Kamis (15/8/2019).

Penyebab naik pitamnya Nikita Mirzani di ruang persidangan adalah karena jalan sidang yang lama dan bertele-tele karena pertanyaan yang diajukan tidak sesuai.

"Keselnya bertele-tele saja, maksudnya lawyernya tu nanya tidak sesuai sama, sama yang lagi disidangin aja sih," ujar Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengaku tidak ingin berdamai dengan Dipo Latief meski ada kesempatan.

Baca: Tamara Bleszynski Pamer Foto Mesra Bareng Anjasmara Sang Mantan, Tuai Pujian hingga Bikin Baper

Baca: Ditinggal Sosok Ayah Sejak Usia 8 Bulan, Reza Rahadian Ngaku Dikenalkan Ibu Sendiri ke Dunia Bebas

Baca: Jadi Trio Warkop DKI, Aliando, Adipati Dolken, dan Randy Beberkan Kesulitannya Saat Syuting

"Gue sih ga mau ada kata damai, mau ngapain, damai untuk apa," jelas Nikita Mirzani.

Artis yang sudah sering tersangkut permasalahan hukum tersebut merasa santai dengan persidangannya ini.

Ia juga mengatakan bahwa lawannya kali ini lebih seimbang dari pada kasus-kasus sebelumnya.

"Biasa aja santai, iya kalo gue sih mikirnya kali ini gue dapat lawan yang lumayan seimbang, kemarin kan anak alay semua, kalo ini kan bukan," jelas Nikita Mirzani.

"Jadi serulah buat gue lawannya." tambahnya.

Persetruan antara dua pasangan yang pernah saling mencintai tersebut juga semakin melebar kemana-mana.

Salah satunya adalah dugaan kekerasana rumah tangga yang dilakukan oleh Niktita Mirzani terhadap Dipo Latief.