Berita Manado
Kekurangan Air Bersih, Andino Warga Paniki Atas Menampung Air dari Sungai dengan Cara Ini
Namun mulai hari ini dirinya berhenti membeli air gelon karena biaya yang tak murah. Dan dirinya memutuskan untuk menampung air di dekat sungai.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Musim kemarau melanada Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) termasuk Kota Manado.
Kekeringan merupakan dampak dari musim kemarau yang sudah hampir sebulan melanda Kota Manado.
Tak warga kekurangan air bersih untuk dipergunakan sehari-hari.
Dengan demikian, tak sedikit warga Kota Manado memasok air mulai dari membeli air bersih lewat mobil tangki, air gelon isi ulang hingga menampung air bersih di pinggir sungai.
Andino Grandtino (23) mengatakan, sudah hampir sebulan sumur miliknya kering.
"Air sumur kering, biasanya ambil air di tetangga sebelah, tapi karena sudah sama-sama kering saat ini cuma beli air isi ulang," ujar warga Paniki Atas, kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (15/8/2019).
Ia menambahkan, sehari 4 gelon air isi ulang dan sudah sekitar 5 hari dirinya membeli.
Baca: BIODATA Adian Napitupulu, Tuama Manado Anggota Aktivis 98 yang Diisukan jadi Calon Menteri Agraria
Baca: 9 Pengakuan Mengejutkan Ahok Saat di Kupang, Ungkap Sifat Sang Istri & Singgung Soal Menteri Jokowi
Baca: Update Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Banten, Pelaku Bertopeng dan Diduga Pembunuhan Berencana
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
"Sudah 5 hari ini beli air gelon, satu gelon Rp 5000 jadi kalau 5 4 gelon bisa Rp 2000," ujarnya.
Namun mulai hari ini dirinya berhenti membeli air gelon karena biaya yang tak murah. Dan dirinya memutuskan untuk menampung air di dekat sungai.
"Sekarang menampung air didekat sungai, kalau hari-hari beli air isi ulang bisa rugi, yaa bli air isi ulang cuma sekadar saja untuk minum dan gosok gigi," bebernya.
Menurutnya tak hanya dirinya yang pergi menampung di sungai, ada beberapa warga juga ikut menampung air di sungai.
"Ada beberapa anak dan warga Paniki Atas pergi menampung air di situ (sunga), di situ ada seperti pipa terus ada air mengalir nah air mengalir itu yang saya tampung isi di gelon bawa pulang pakai motor," jelasnya.
Menurutnua, musim kemarau seperti ini sudah pernah dialaminya beberapa tahun lalu, jadi dirinya sudah biasa dengan menampung air hingga ke sungai.
"Sudah biasa kak, dulu juga seperti ini makanya di sini (sungai) sudh disediakan pipa untuk air mengalir," bebernya.
Baca: Ini Daftar 56 Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Baca: HASIL PIALA SUPER EROPA Kiper Liverpool Bawa The Reds Jadi Kampiun, Chelsea Kalah Adu Pinalti
Baca: Krisdayanti Habiskan Miliaran Rupiah Untuk Operasi Plastik, Wajah Tanpa Make Up Jadi Sorotan
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Tak jauh berbeda dengan Windi (53) mengatakan, hampir setiap dua kali sehari membeli air tong 1000 liter dengan harga Rp 75 ribu sekali beli.
"Setiap dua hari sekali beli 1 tong yang isinya 1000 liter, sekali beli Rp 75 ribu, kami ada 11 anggota keluarga jadi kalau musim kemarau begini gak cukup untuk menampung air atau beli isi ulang yang harga Rp 5000," ucapnya.
Ia menambahkan, air yang dibelinya itu selain untuk mandi juga untuk kebutuhan memasak dan mencuci.
"Yaa buat mandi, masak juga cuci piring, kalau baju di londry, gak cukup airnya kalau buat cuci baju juga," ujarnya tersenyum.
Berbeda dengan, Boim Sili (42), dirinya mandi di sungai, untuk kebutuhan memasak air isi ulang
"Kalai mandi ya mending di sungai, kalau untuk masak beli air isi ulang, kalau air tampungan di sungai buat persediaan kalau malam suka buang air, tapi buat masak bukan air sungai," ujar pria Asal Mapanget.
Ia berharal, musim kemarau segera usai, supaya kekeringan berakhir dan tak susah lagi cari air bersih untuk sehafi-hari.
"Cukup sampai akhir Agustus, gak usah berlanjut musim kemaraunya, susah air bersih," ucapnya. (ana)
Baca: Dicekoki Miras Hingga Mabuk, 3 Pemuda Merudapaksa Gadis 13 Tahun di Tengah Sawah
Baca: DISKON HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus: Ada Pizza Hut, Holland Bakery, Hingga J.CO, Cek Tanggalnya
Baca: Beredar Nama Najwa & Tsamara dalam Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Fadli Zon Posisi Mendag
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV