Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaah Haji 2019

Jemaah Haji 2019, Kloter Satu Akan Kembali ke Indonesia Tanggal 17 Agustus 2019, Ini Asal Daerahnya

Jemaah haji akan segera kembali ke daerah masing-masing. kembali ke tanah air pada 17 Agustus mendatang

(Tribunnews/Bahauddin/MCH2019)
Koper koper jemaah haji gelombang pertama yang akan pulang ke tanah air mulai dilakukan penimbangan mulai, Rabu (14/8/2019). Jemaah haji akan mulai pulang ke tanah air pada 17 Agustus 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jemaah haji akan segera kembali ke daerah masing-masing.

Hari ini Kamis (15/8/2019) sejak pagi hari para jemaah haji mulai menyibukkan diri dengan barang bawaan.

Sejak pagi hari kesibukan tersebut terlihat di Hotel Al Lualuah.  

Jemaah haji mengawasi barang bawaan dalam bentuk koper yang satu per satu ditimbang oleh petugas untuk mengetahui beratnya.

Jemaah haji yang berada di hotel ini adalah jemaah haji asal Lombok dan sebagian berasal dari embarkasi Surabaya.

Mereka tergabung dalam kloter 1 yang akan kembali ke tanah air pada 17 Agustus mendatang.

"Jemaah yang ada disini dari embarkasi LOP dan SUB. Sebanyak 11 kloter akan diterbangkan pada 17 Agustus, mereka mayoritas jemaah haji asal Lombok Raya," kata Kasektor 6, Ali Fikri saat diwawancarai di sela-sela kesibukannnya mengawasi proses penimbangan tas jemaah haji.

Baca: PRAKIRAAN Cuaca di 33 Kota Untuk Jumat 16 Agustus 2019, Surabaya Cerah Sepanjang Hari

Baca: Protektif Pada Anak, Ruben Onsu Sampai Larang Thalia Pakai Pakaian Terbuka di Kolam Renang

Baca: Geladi Bersih Upacara Kemerdekaan RI, Ini Harapan Wakil Wali Kota Kotamobagu

Facebook Tribun Manado :

Baca: Mengintip Mewahnya Rumah 5 Lantai Momo Geisha di Malang

Baca: Produksi Ponsel Zenfone Dipindahkan dari China ke Indonesia Oleh Asus, Disampaikan Pembocor Gadget

Baca: Queency Rimper Butuh Pemimpin yang Berkualitas

Instagram Tribun Manado :

Ali menjelaskan, proses pengurusan barang bawaan jemaah haji sudah dilakukan sejak semalam, namun sosialisasi untuk barang bawaan ketika kepulangan ini dilakukan sejak di tanah air untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Alhamdulillah dari tadi malam proses penurunan koper besar, hari ini kita mulai dari LOP 1, penimbangan dilakukan oleh Garuda," kata Ali.

Ali menambahkan salah satu hal yang paling rawan dibawa oleh jemaah haji adalah memasukkan air zamzam.

Selain itu dia memastikan berat barang bawaan tidak boleh lebih 32 kg dan tas kecil hanya 7 kg.

"Kami melakukan penimbangan 24 jam sebelum penerbangan," katanya.

'Evaluasinya kebanyakan jemaah haji kita membawa air zamzam sehingga ketika sampai di bandara dikeluarkan. Saat ini kami belum menemukan hal-hal aneh yang dibawa jemaah haji, karena jika ada itu akan memperlambat proses di bandara," katanya.

Barang-barang jemaah haji ini diangkut ke truk setelah lolos dari proses penimbangan.

Koper-koper itu kemudian diangkut ke sebuah gudang penampungan yang ada dekat bandara Jeddah, disana koper akan diperiksa Xray untuk diketahui apakah ada barang terlarang atau tidak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proses Penimbangan Barang Bawaan Jemaah Haji Dilakukan 24 Jam Sebelum ke Bandara

Youtube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved