Potret Ashanty di Kolam Renang Dianggap Terlalu Terbuka, Nitizen: Sudah Nampak Auratnya

Hal tersebut lantaran kedua orang tua Putra telah meninggal dunia.

Putra biasanya menjual ciloknya menggunakan sepeda setiap sore, setelah pulang sekolah.

Melansir laman Kompas.com, Sabtu (10/8/2019), Putra bisa menjual cilok hingga 250 tusuk dalam sehari. Setiap tusuknya dihargai dengan Rp 2 ribu.

Namun tak setiap hari dagangan cilok Putra laris. Alhasil cilok jualannya harus dibagikan kepada tetangganya.

Hasil dari berjualan cilok digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Diketahui, Putra tinggal di rumah sempit berukuran 3x5 meter di kawasan Jalan Cikini Dalam, Juramangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Putra tinggal bersama sang kakak Siti Juleha (17) dan sang suami, seorang adik yang duduk di bangku TK, serta seorang adik yang masih balita.

Kisah Putra bahkan sudah beredar luas melalui media sosial dan program acara televisi di Indonesia.

Hal tersebut semakin menggerakkan hati Ashanty untuk datang dan membantu keluarga Putra.

Ashanty bersama Aurel mendatangi rumah Putra pada bulan April 2019 lalu.

Momen tersebut dibagikan dalam kanal Youtube The Hermansyah A6 pada 4 April 2019 lalu.

Setelah berkenalan dan mengobrol, Putra diajak membeli perlengkapan sekolah hingga jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.

Bahkan, Ashanty memberikan modal untuk kakak Putra membuka usaha.

Sudah dianggap seperti keluarga sendiri, Putra kerap diajak tampil dalam vlog bersama keluarga Hermansyah.

Hingga kini Putra kerap ikut bepergian dan berbelanja bersama dengan keluarga Hermansyah.