KSAD: Kami Memutuskan Tetap mempertahankan Taruna Enzo Zenz Allie
Enzo bersama ibunya disebut-sebut simpatisan HTI dan pendukung khilafah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Enzo Zenz Allie dipastikan tidak diberhentikan dan masih dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Hal ini ditegaskan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Alasannya, berdasarkan analisis moderasi keberagamaan, kata Andika, Enzo mendapat nilai 84 persen.
"Atau nilainya 5,9 dari nilai maksimum 7. Oleh karena itu kami memutuskan tetap mempertahankan Enzo dan seluruh taruna yang kami terima," kata Andika Perkasa di Mabes AD, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (13/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, taruna Akmil, Enzo Zenz Allie jadi sorotan. Remaja berdarah Prancis itu disebut-sebut sebagai simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Sosoknya viral karena melalui akun media sosial, terpampang foto Enzo sedang memegang bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bendera itu identik dengan HTI yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu. Enzo bersama ibunya disebut-sebut simpatisan HTI dan pendukung khilafah.
Sebelumnya Panglima TNI, Hadi Tjahjanto memastikan Enzo telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Dia menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi.
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Namu demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tegas meminta Enzo langsung diberhentikan jika benar menjadi pendukung gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kalau benar saya suruh berhentiin," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/8).