Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly ‘Wariskan’ DB 1 ke Steven: Begini Komentar Wagub

Isu Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey akan mengisi kursi Kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo bukan isapan jempol.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Ryo Noor/Tribun Manado
Olly Dondokambey Menteri atau Gubernur, Ini Ungkapan Ketua DPC PDI Perjuangan Bitung 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Isu Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey akan mengisi kursi Kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo bukan isapan jempol. Olly menyiapkan Steven Kandouw untuk mengganti posisinya sebagai Gubernur Sulawesi Utara. Steven 'diwariskan' DB 1, istilah untuk kursi Gubernur Sulut.

Regenerasi kepemimpinan di Sulut itu mengemuka setelah Kongres V PDIP di Bali. "SK (Steven Kandouw) siap-siap jadi gubernur," ujar Olly Dondokambey ketika diwawancarai tribunmanado.co.id di Tabanan, Bali, Minggu (11/8/2019). Apa tanggapan SK? Wakil Gubernur ini penegasan soal kesiapan seandaikan ditugaskan Olly. ''Saya ini 'anak buah', harus siap terima perintah," ujar Steven.

Baca: Bos Djarum Masuk 25 Keluarga Terkaya di Dunia

Ia menyerahkan keputusan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey. "Semua tergantung Ibu Ketum dan Pak Ketua DPD," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sulut ini. Pada petemuan di Bali, Olly pun sebelumnya sempat menyentil soal isu menteri atau gubernur.

"Tuhan selalu memberikan jalan terbaik bagi torang (kita), bagi Sulut, bagi Indonesia," kata dia. Soal posisi menteri, Olly belum menggembar-emborkan. Ia mengatakan, itu hak prerogatif Presiden Jokowi. Megawati sudah mengantongi lebih dari 10 nama calon menteri yang akan disodorkan ke Jokowi.

Bahkan sudah beredar di kalangan internal PDIP Sulut, kementerian apa yang akan dipimpin Olly kelak. Sediktinya ada tiga kementerian yang akan ditempati Olly. Kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Dalam Negeri. "Kalau tidak BUMN, Hankam atau Mendagri," ujar sumber tribunmanado. co.id. Belakangan, paling santer rumor beredar justru Olly bakal diplot ke Menteri Pertahanan dan Keamanan.

Megawati angkat bicara soal calon menteri kader PDIP yang akan diajukan ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Megawati mengatakan, ada proses yang dilalui, bahkan dipertimbangkan dengan data dari PDIP. "Dari seluruh telah diproses seperti tadi dikatakan, kami sudah mempunyai record, ada tersimpan dalam data kami,” katanya.

Data itu hanya bisa dilihat Ketua Umum, atau yang diminta yang mengakses. "Sehinggga dapat memutuskan orang ini bisa jadi menteri. Orang ini ditugasi ke situ, orang itu ditugasi ke sana," kata Presiden RI ke5 itu usai Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8/2019).

Baca: Pandangan Ganjar Pranowo Terkait 26 Tahun Ketua Umum PDIP Megawati

Mega mengatakan, berpolitik itu alat untuk mengambil kekuasan, bukan dalam arti negstif, tapi positif. "Kalau kekuasaan di tangan kita, kita digunakan sebesar-besar untuk kepentingan rakyat," ujar dia. Megawati berharap 5 tahunan di kongres partai, berkeinginan untuk PDIP memelopori di segala bidang.

"PDIP itu pernah ada di masa sulit, itu partai kami. Saya terbitkan buku kenangan. Kenangan bagi pada utusan yang hadir. Cuplikan perjalan hidup saya, ternyata tidak tenang penuh naik turun dinamika politiknya," kata dia. Megawati pun mengatakan siapa yang akan jadi menteri akan ketahuan nanti. "Urusan menteri tunggu saja tanggal mainnya," kata dia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kongres V PDIP memutuskan untuk menyerahkan rancangan struktur kabinet kepada Presiden Jokowi. "Kami memberikan ruang kepada presiden, yang penting agenda strategis sesuai seperti yang dijabarkan partai. Presiden punya ruang merancang struktur, namun dalam seluruh program politiknya diharapkan memberikan muatan ideologis dalam pelaksanaan nawacita," kata Hasto pada Sabtu.

Hasto menuturkan, PDIP hanya merekomendasikan konsep besar untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, yakni Trisakti. Konsep yang dimaksud yakni bangsa Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi seperti keuangan, pangan, air, serta pertahanan dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

"Kami meneguhkan Trisakti, sama juga desain kabinet yang kami harapkan seperti itu. Kalau struktur kabinet hak presiden, tapi roh, konten, filosofi, dan agenda strategisnya, partai memberikan kebijakan," ujar Hasto.

Baca: Belasan Orang Taklukkan Sapi Bantuan Jokowi, si Black Mengamuk: Begini Jadinya

Lebih lanjut, dia menyoroti dua bidang. Pertahanan dan Kebudayaan. Hasto mengatakan, negara butuh industri pertahanan yang kuat dan TNI yang profesional. "Industri pertahanan yang kuat kita perlukan, TNI yang betul-betul profesional kemudian mampu menjadi pertahanan yang efektif, kita perkuat dengan daya dukung industri persenjataan misalnya," jelas Hasto.

Terkait kebudayaan, dia mengaku sudah ada kebijakan politik. Namun, hal tersebut akan langsung disampaikan kepada Jokowi. "Kemudian juga di bidang kebudayaan, desain inilah yang kemudian kami sudah sampaikan dalam sebuah kebijakan politik yang nantinya Ibu Megawati akan menyampaikan kepada Presiden," ucap Hasto.

Namun, PDIP mengembalikan keputusan terkait struktur kepada Jokowi. Terkait nama pun Hasto yakin Megawati sudah mengantongi nama. Tetapi kembali kepada Jokowi untuk memutuskan.

Liando: Representasi Indonesia Timur

Janji Jokowi untuk memberikan jatah paling banyak menteri kepada PDIP dari semua parpol pendukungnya pada Pilpres 2019 tentu memberi peluang bagi Olly Dondokambey untuk bisa jadi masuk kabinet.

Demikian dikatakan pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando, Minggu (11/8/2019). “Olly itu adalah salah satu kader yang paling dekat Ibu Megawati sehingga kemungkinan Olly akan diusulkan Ibu Mega sebagai menteri,” katanya.

Tentu alasan Megawati itu sangat objektif. Kata Liando, Olly adalah salah satu juga ketua DPD PDIP yang berhasil menempatkan Sulut sebagai 4 peraih suara terbesar pendukung Jokowi setelah Bali, Jateng dan NTT. Kemudian pengalam Olly lama menjadi anggota DPR-RI dan kini gubernur tentu menjadi alasan logis.

“Sinyal Olly masuk menteri sangat kuat, apalagi Megawari mensyaratkan menteri itu harusnya pernah menjadi anggota DPR-RI,” katanya.
Jika Olly benar jadi menteri, katanya, Olly tak sekadar sebagai kader PDIP tetapi menjadi representasi figur dari Indonesia Timur dan juga sebagai reforestasi umat Kristen.

Jika akhirnya Olly jadi menteri maka secara otomatis, Steven Kandouw yang kini sebagai wakil gubernur akan dilantik jadi gubernur. Steven selama ini telah menunjukan kesetiananya sebagai wakil gubernur dan selalu menjadi penyeimbang jika Olly menjalankan tugas kenegaraan lainnya.

Sebagai mantan ketua DPRD Sulut tentu menjadi bekal yang bagus bagi Steven untuk melanjutkan jabatan gubernur. “Steven sangat serius menajalankan tugas sebagaimana apa yang menjadi tupoksi sebagai wakil gubernur, sehingga tidak ada masalah jika akhirnya meneruskan jabatan gubernur jika akhirnya Olly masuk kabinet,” kata Ferry.

Namun demikan kondisi politik yang sangat dinamis saat ini memugkinkan segala sesuatu bisa saja berubah. Sebab sepanjang belum dilantik sebagai menteri oleh presiden maka tak ada satupun yang bisa mendahului.  (Tribun/tpc/kps/ryo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved