Berita Manado
Imigrasi Mendukung Upaya Polisi Mengungkap Kasus WNA Nakal di Manado
Kepala Imigrasi Kelas I TPI Manado, Friece Sumolang SH MH, mensuport pengungkapan kasus yang berhasil dilakukan oleh Polda Sulut terhadap WNA Cina
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Imigrasi Mendukung Polisi Mengungkap Kasus WNA Nakal di Manado
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Imigrasi Kelas I TPI Manado, Friece Sumolang SH MH, mensuport pengungkapan kasus yang berhasil dilakukan oleh Polda Sulut terhadap WNA China beberapa waktu lalu.
"Itu tindak pidana umum dalam penanganan kepolisian, kami sudah berkordinasi mensuport penyidik kepolisian dalam proses hukum," kata Sumolang, Senin (12/8/2019).
Dikatakan Sumolang, WNA ini semua dilengkapi dengan paspor dan surat penting lainnya saat datang ke Indonesia, di Kota Manado.
"Mereka resmi karena dilengkapi dengan paspor, cuma tentunya melakukan penyalahgunaan tindak pidana. Kami mensuport penyidik jika ada WNA yang melakukan tindak kejahatan," kata dia.
Dia berharap setiap WNA datang ke Indonesia agar memberikan dampak positif.
BERITA POPULER:
> Viral, Daftar Menteri Kabinet Kerja Jilid II Ditetapkan Jokowi, Ganjar Pranowo jadi Mendagri
> Kepala Kepolisian Sektor Dikeroyok 20 Penjahat dan Alami Luka, Satu Tersangka Ditembak dan Meninggal
> Rocky Gerung Akui Kehebatan Adiknya Grevo Gerung: Dunia Mengapresiasinya
"Harapan kami orang asing yang datang ke Indonesia harus memberikan manfaat kepada pemerintah Indonesia, kalau ini mereka tidak memberikan manfaat dan akan ditindak sesuai undang-undang," pungkasnya.
Seperti diberitakan, WNA Cina, Tju kiaho bersama kedua rekannya harus berurusan dengan polisi, akibat kasus penipuan emas yang dilakukan mereka.
Kepada tribunmanado.co.id, Dirkrimsus Kombes Pol Yandri Irsan Melalui Waka Tim Resmob AKP Sugeng Wahyudi Santoso SIK, mengatakan, tiga orang dalam kasus penipuan telah ditangkap dalam waktu minggu berjalan ini.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
"Sudah beberapa laporan masuk, kami lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua warga negara China ini. Sudah beberapa korbannya, saat pemeriksaan, pelaku dan calon korbannya melakukan tes emas asli yang dipegang pelaku, nah ketika pembayaran sudah dilakukan, barulah pelaku dengan cepat menukar batangan emas itu," katanya, Selasa (6/8/2019).
Saat transaksi sudah selesai, korban kemudian melakukan pengecekan kembali dan kaget saat dicek, ternyata emas tersebut palsu.
"Ketika akan dilakukan pembayaran dia pelaku lakukan dengan cepat menukar emas asli ini dengan palsu. Korban sudah tidak cek lagi dan langsung percaya," kata Santoso.
KABAR ARTIS DAN TOKOH:
> Kaesang Bersama Sang Pacar Felicia Tissue dan Mertua yang Jarang Terekspos ke Publik
> Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk
> Prilly Latuconsina Mantap Berhenti Jadi Artis Sinetron, Ternyata Ini Alasannya
Lanjut Santoso, Batangan emas itu dujualnya seharga Rp 1,2 Miliar
"Pelaku warga negara China, dari kota Tjiang Ci, pelaku kita amankan 3 orang, dua di Polresta Manado, dan satu di Polda Sulut, barang bukti sekitar 40 keping emas bentuk kapal, tapi emas palsu alias tembaga," ujarnya.
Barang bukti berhasil diamankan, FP dan paspor, emas palsu dari tembaga.
"Dalam pengakuan mereka, mereka melakukan aksi ini karena kekurangan uang dan menawarkan kepada calon korbannya, kita melakukan pengejaran ada dua pelaku berada di diluar Sulut," pungkasnya. (fer)
BACA JUGA:
> KSAD Jenderal TNI Andika Sampingkan Permintaan Menhan untuk Pemecatan Enzo Zenz Allie, Ini Alasannya
> Kisah The Great Purge: Operasi Pembantaian 1,2 Juta Warga Uni Soviet Oleh Rezim Josef Stalin
> Olly Dondokambey Isyaratkan Joune Ganda Dapat Tiket PDIP di Pilkada Minut
KABAR SULUT UNITED:
> Seri dengan Persik, Sulut United Tertahan di Peringkat 5 Klasemen Liga 2 Grup Timur
> Sulut United Draw dengan Persik di Klabat, ini Tanggapan Herry Kiswanto, Sesali Pinalti Eksel
> Full Time: Sulut United vs Persik Kediri Skor Akhir 2-2, Eksel Cs Gagal Raih 3 Poin