Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

5 Mitos Tentang Penyakit Alzheimer, Termasuk Tak Mungkin Diidap Anak Muda

Demensia adalah penurunan dalam keterampilan berpikir, perilaku, dan sosial yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.

Editor: Rizali Posumah
Pictagram
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.

Demensia adalah penurunan dalam keterampilan berpikir, perilaku, dan sosial yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.

Alzheimer adalah kelainan progresif yang menyebabkan sel-sel otak perlahan memburuk dan mati.

Tanda-tanda awal penyakit alzheimer biasanya melupakan peristiwa atau percakapan yang baru saja terjadi.

Seiring perkembangan penyakit, seseorang dengan penyakit alzheimer akan mengalami kerusakan memori yang parah dan kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Obat-obatan yang digunakan pada penderita alzheimer saat ini, hanya bisa meringankan gejala dan memperlambat penyakit semakin bertambah parah.

Berita Populer

Baca: Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk

Baca: Ibadah Haji 2019, Hal Langka Terjadi, Hujan Deras Guyur Padang Arafah

Baca: KSAD Jenderal TNI Andika Sampingkan Permintaan Menhan untuk Pemecatan Enzo Zenz Allie, Ini Alasannya

Pengobatan yang dilakukan hanya bisa membantu penderita alzheimer untuk memaksimalkan fungsi dan mempertahankan kemampuan untuk beraktivitas secara mandiri, untuk sementara waktu.

Dengan kata lain, belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan penyakit alzheimer.

Pada stadium lanjut dari penyakit ini, akan menyebabkan komplikasi akibat kehilangan fungsi otak yang parah, seperti : dehidrasi, kekurangan gizi, infeksi, hingga berakibat kematian.

Banyak sekali anggapan-anggapan umum tentang penyakit alzheimer yang beredar dan banyak dipercayai orang. Padahal, pendapat ini belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Melansir laman WebMD, 5 mitos yang berkaitan dengan penyakit alzheimer, yaitu :

Alzheimer hanya bisa terjadi pada orang tua

Memang benar jika kebanyakan penderita alzheimer berusia 65 tahun dan bisa juga lebih. Namun ternyata, alzheimer juga dapat menyerang orang berusia muda.

Sekitar 5% orang dengan penyakitalzheimer, merasakan gejala-gejalanya diusia 30 hingga 50-an. Inilah yang disebut sebagai alzheimer dini.

Alzheimer dini bisa terjadi akibat pengaruh genetik.

Gejala-gejala alzheimer adalah efek normal akibat penuaan

Kehilangan ingatan kerap kali dianggap sebagai hal wajar yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Kehilangan ingatan tertentu, seperti lupa dimana terakhir kali meletakkan kunci, sangat wajar terjadi.

Namun, bila lupa dengan arah jalan yang setiap hari dilewati, bisa jadi tanda penyakit alzheimer.

Berbeda dengan kehilangan ingatan ringan atau lupa yang disebabkan oleh pertambahan usia, penyakit alzheimer akan semakin memperburuk ingatan dalam otak.

Berita Seleb

Baca: Kini Sukses, 5 Artis Ini Pernah Hidup Susah, Ada yang Jadi Pengamen Jalanan Hingga Supir Truk

Baca: Terungkap Masa Lalu Lee Jeong Hoon Sebelum Jadi Artis, Hidup Miskin hingga Tinggal di Gudang

Baca: Dekat dengan Gading Marten, 4 Artis Cantik Ini Ulang Tahun di Hari yang Sama, Apa Kata Gading?

Ketika penyakit ini berangsur-angsur memburuk, dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir, makan, berbicara, dan banyak lainnya.

Jadi jika pikiran semakin lama, semakin buruk dan tidak setajam dulu, itu bisa jadi tanda dari gejala alzheimer.

Alzheimer tidak menyebabkan kematian

Sayangnya, alzheimer adalah penyebab kematian nomer 6 di Amerika Serikat. Kebanyakan penderita alzheimer, dapat hidup selama 8 hingga 10 tahun setelah didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Alzheimer dapat menyebabkan kematian, karena penderita bisa melupakan aktivitas makan, minum, hingga bahkan melupakan cara untuk menelan.

Hal inilah yang dapat menyebabkan penderita alzheimer kekurangan nutrisi yang parah.

Selain itu, penderita alzheimer biasanya memiliki masalah pernapasan yang menyebabkan penyakit pneumonia, yang seringkali mematikan.

Ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit alzheimer

”Saat ini, tidak ada cara untuk menghentikan atau memperlambat penyakit alzheimer,” kata Heather M. Snyder, PhD, dari The Alzheimer's Association.

Hingga kini, pengobatan dengan mengonsumsi suplemen, melakukan diet, atau pola hidup tertentu yang mengklaim dapat menyembuhkan penyakit alzheimer, masih tidak terbukti.

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati gejala penyakit alzheimer, hanya akan membantu pikiran, ingatan, keterampilan bahasa, dan beberapa masalah perilaku, bukan menyembuhkan penyakt ini.

Alzheimer disebabkan oleh aluminium, suntikan flu, tambalan gigi perak, atau aspartam

Anggapan-anggapan umum seperti memasak dengan panci alumunium atau meminum minuman kaleng dapat menyebabkan penyakit alzheimer hanyalah mitos semata.

Hingga kini, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim itu.

Selain itu, anggapan bahwa aspartam atau pemanis buatan dan tambalan gigi dari perak dapat menyebabkan munculnya penyakit alzheimer pada seseorang, juga tak bisa dipercayai kebenarannya.

Adapun keyakinan keliru lainnya adalah bahwa suntikan flu dapat menyebabkan alzheimer.

Penelitian justru menunjukkan bahwa, vaksinisasi atau suntikan dapat menurunkan risiko menderita penyakit alzheimer dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Para ahli masih tidak mengetahui hal apa yang dapat menyebabkan penyakit ini.

Kemungkinan penyakit alzheimer ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan gen, lingkungan, dan gaya hidup.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa alzheimer mungkin berkaitan dengan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Intinya, banyak penelitian yang sedang dan telah dilakukan, namun belum ada hasil yang jelas tentang penyebab penyakit alzheimer ini.

Meskipun demikian, peneliti mempercayai beberapa gaya hidup, seperti diet sehat, berolahraga, bersosialisasi, dan melakukan hal-hal yang menantang kemampuan berpikir dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer ini. (*)

Sport dan Kesehatan

Baca: Peneliti Harvard: Minum Secangkir Kopi Tambahan Tingkatkan Kemungkinan Migrain

Baca: Atletico vs Juventus - Titisan Ronaldo Menggila, Los Rojiblancos Kandaskan Bianconeri

Baca: Gunakan Minyak Kelapa untuk Menghilangkan Kerutan di Wajah, Caranya Mudah

Berita ini telah tayang di GRIDHEALTH.ID dengan judul Anak Muda Tak Mungkin Miliki Penyakit Alzheimer Hanyalah Mitos, Ketahui 5 Mitos Lainnya Tentang Alzheimer

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved