News
Serahkan Hewan Kurban, Walikota Ingin Junjung Nilai Religi
Sebanyak 10 ekor sapi diberikan pemerintah Kota Bitung kepada masyarakat sebagai hewan kurban.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 10 ekor sapi diberikan pemerintah Kota Bitung kepada masyarakat sebagai hewan kurban.
10 ekor sapi untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1440 H diserahkan secara simbolis oleh Wali kota Bitung Max Lomban di Mesjid Alfatah Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut Walikota, penyerahan hewan Kurban sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kepada umat islam dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan sebagai anak bangsa sehingga mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan ditengah berbagai perbedaan.
"Momentum penyerahan hewan kurban wujud kebersamaan kita, pemerintah dan masyarakat kota Bitung menjunjung tinggi nilai-nilai religi yang terbangun atas dasar kasih sayang dan toleransi antar umat beragama," kata Lomban Sabtu (10/8/2019).
Penyerahan simbolis hewan kurban untuk hara raya Kurban Minggu besok, berlangsung pada Jumat kemarin disaksikan ketua MUI Bitung H Abdurahman Kaluku, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Bitung Hj Rughaya Udin serta iman Masjid Al Fatah Muhammad Syafi dan ketya badan Tamirul Masjid Al Fatah H Iskaryono.
Kata Lomban hari raya Kurban oleh umat muslim dipamahi bahwa penyembelihan hewan kurban pada hakekatnya adalah untuk mengenang kembali peristiwa iman yang terjadi pada nabi Ibrahim dan putranya.
Lewat penyerahan hewan kurban dan momentum hari raya kurban, Lomban mengajak dan berharap umat Islam di Bitung lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sang pencipta, menjaga relasi yang baik sesama manusia. Melestarikan alam lingkungan agar kesimbangan hidup tetap menjadi milik bersama.
Ditempat terpisah Sadat Minabari kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung yang juga sebagai Ketua Majelis Taklim Mesjid Jami Annur Kelurahan Girian Bawah dan Ketua Yayasan Pendidikan Alkhairaat Bitung (Komda), menyampaikan sejumlah himbauan terkait pelaksanaan hari raya kurban.
Terkait informasi dari sekolah sungai Kota Bitung sangat penting diperhatikan masyarakat secara umum dan pengelola mesjid dan Jemaah yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.
"Liat dan perhattikan pembuangan kotoran dan siswa hewan kurban yang tidak digunakan tidak dibuang atau dilakukan pebersihan di sungai," kata Sadat kepada Tribunmanado.co.id.
Menurutnya pihaknya berada pada dua sisi yang saling terkait, ormas islam di mesjib dan yayasan serta sebagai kepala dinas Lingkungan Hidup pemkot Bitung yang mengurus lingkungan.
Mengenai kotorang dan sisa-sisa hewan kurban yang tak dipakai alangkah baikknya, ditampung dan ditanam karena ini jenis limbah orhanik bisa terurai didalam tanah dan berfungsi menjadi pupuk.
Jangan dibuang langsung ke sungai karena akan terjadi porses pembusukan dan terjadi penurunan kualitas air sungai.
"Kami himbau sebagai pimpinan mesjid, ormas islam dan kadis yang mengurus lingkungan di pemerintah Kota Bitung, semua yangterlibat dalam pemotongan hewan kurban, perhatikan penggunaan kantong plastik pakai yang mudah terurai seperti kantang plastik alami. Kalau harus pakai plastik jangan yang berwarna hitam yang mengandung karbon pengaruhi daging hewan kurban yang dibagi," kata dia.(crz)
Baca: Gadis 18 Tahun Disuntik Ayah, Adik dan Kakak Kandung Sebanyak Ratusan Kali
Baca: Ini Gambaran Struktur Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024, Pasca Megawati Dipilih Aklamasi
Baca: PENGAKUAN Tersangka Bagus Habisi Nyawa Ni Putu Yuniawati di Bali, Lari ke Rumah Istri di Manado
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Baca: Kabar Terbaru Nunung Srimulat: Hampir 3 Minggu di Penjara, Polisi Ungkap Belum Ada Ketergantungan
Baca: Diduga Simpatisan HTI, Layakkah Enzo Dipecat dari Taruna Akademi Militer TNI? Ini Reaksi Menhan
Baca: Gaji dan Tunjangan ASN Disetarakan Supaya Tak Ada Kesenjangan