Idul Adha 2019
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Salah Satunya Menghapus Dosa Setahun Lalu
Puasa arafah merupakan salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Puasa arafah merupakan salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari 'Asyura' (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip HR Abu Daud nomor 2437.
Diketahui, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dilakukan pada 8 Dzulhijjah dan 9 Dzulhijjah, atau Jumat-Sabtu tanggal 9 dan 10 Agustus 2019 ini.
Bagi Anda yang saat ini sementara berpuasa sunah tersebut, berbahagialah karena puasa ini ada punya keutamaan besar.
Ibadah Puasa Tarwiyah bisa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
Sementara melaksanakan ibadah Puasa Arafah, Allah akan mengampuni dosa tahun lalu dan dijaga untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.
Tidak hanya itu, melaksanakan Puasa Arafah juga dapat melipatgandakan pahala kita.
Keistimewaan melaksanakan Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang sangat spesial jika dibandingkan puasa Tarwiyah.
Berita Populer
Baca: Gadis 18 Tahun Disuntik Ayah, Adik dan Kakak Kandung Sebanyak Ratusan Kali
Baca: Ini Gambaran Struktur Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024, Pasca Megawati Dipilih Aklamasi
Baca: Buron 3 Hari, Tersangka Pembunuhan Ni Putu Yuniawati di Bali Tertangkap di Mitra, Kronologi Kasusnya
Memang, Puasa Arafah hukumnnya sunah muakkad atau sangat dianjurkan, namun jika kita mengerjakan puasa sunah ini, maka sesungguhnya kedua amalan tersebut istimewa.
Selain itu, bagi yang mengerjakan puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan keberkahaan hidup serta amal ibadah yang dilipatgandakan.
"Puasa hari arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," dikutip HR Muslim
Setelah perayaan Idul Adha, umat islam memasuki hari tasyrik, yaitu hari dilarang berpuasa.
Hari Tasyrik selama 3 hari, yakni Hari Senin-Rabu, 12-14 Agustus 2019.
Berita Seleb
Baca: Pernah Dirayu Hotman Paris, Zaskia Gotik Ungkap Keinginan Segera Menikah dan Punya Anak
Baca: Tak Ingin Sarwendah dan 2 Anaknya Jadi Sasaran Teror, Ruben Onsu Lakukan Hal Ini
Baca: Kini Sukses, 5 Artis Ini Pernah Hidup Susah, Ada yang Jadi Pengamen Jalanan Hingga Supir Truk
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengatakan bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Pada bulan itu umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji tengah menjalani puncak ibadah.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.
Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.
"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji."
"Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa."
Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," ungkap KH Basyaruddin Maisir seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, Jumat (26/7/2019).
Hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah muakad atau dianjurkan untuk dikerjakan.
KH Basyaruddin Maisir mengatakan pahala puasa itu seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra.
Disebutkan, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.
"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.
Keutamaan Puasa Arafah
Melansir dari Tribunpekanbaru.com, Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri menerangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban.
Dinamakan puasa Arafah karena umat yang sedang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.
"Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah."
"Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa," terang Mukri.
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad atau dianjurkan untuk dilaksanakan.
"Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah," ungkap Mukri.
Barang siapa melaksanakan puasa Arafah maka akan menghapus dosa satu tahun berlalu dan satu tahun yang akan datang.
"Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,"
"Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut," tambah Mukri. (*)
Baca: Besok Idul Adha, Beriku Niat & Tata Cara Shalat Idul Adha Lengkap Beserta Artinya
Baca: Sambut Hari Raya Idul Adha, Pemkab Bolmong Gelar Pawai Takbir
Baca: Idul Adha 2019 - Inilah Niat, Tata Cara & Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah / 10 Agustus
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Jumat dan Sabtu 9-10 Agustus 2019.