Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kriminal

Kawanan Perampok Bertopeng Gasak Ternak dan Aniaya Warga Pakai Parang

Ternak kuda di Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (09/08/2019) tengah malam, digasak Kawanan Perampok Bertopeng.

Editor: Alexander Pattyranie
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Kawanan Perampok Bertopeng Gasak Ternak dan Aniaya Warga Pakai Parang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ternak kuda di Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (09/08/2019) tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita, digasak Kawanan Perampok Bertopeng.

Tak hanya menggasak, perampok bertopeng ini juga menganiaya korban sebagai pemilik ternak, Aris Habaita Herung.

Aris pun mendapat sejumlah luka yang sangat serius akibat sabetan parang di tubuh korban.

Mulai dari jari kaki, batang kaki, badan, hingga kepala, terkena sabetan parang.

Namun nyawa korban masih bisa selamat.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Lewa kemudian di rujuk ke RSUD Umbu Rara Meha, Sabtu (10/08/2019) pagi untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain menganiaya korban, kawanan perampok juga berhasil membawa kabur sembilan ekor ternak kuda, handphone, dan merusak lemari rumah.

Kakak sepupu korban Eduard Nggau Behar ketika ditemui POS-KUPANG.COM (grup tribunmanado.co.id) di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sabtu (10/8/2019) pagi mengatakan, berdasarkan cerita korban kejadian sekitar jam 12 tengah malam.

Saat itu korban baru tiba di rumah hendak tidur, tiba-tiba ada suara manusia yang halo-halo dari bawa rumah sebab rumah panggung.

Kata Eduard, karena mendengar suara itu korban kaget apalagi dengan suara paksa untuk segera membuka pintu. Korban juga sudah memfirasat bahwa itu parampok sebab dengan nada orang untuk paksa buka pintu.

Karena sudah firasat, kata Eduard korban juga siap, namun saat itu korban sendiri bersama seorang anak laki-laki kecil, serta seorang ibu dan anak bayi yang merupakan istri dan anak dari kakak kandung korban, sedangkan saat kejadian itu kakak kandung korban tidak berada di rumah itu karena sedang menjaga ternaknya di kebun.

Sehingga saat korban tahan pintu rumah depan, pintu bagian di belakang anak kecil tidak mampu untuk tahan pintu, apalagi rumah panggung dengan lantai bale-bale sehingga telapak jari kaki korban juga terkena tusukan parang tajam oleh perampok dari bawah kolong rumah.

Eduard mengatakan, akhirnya kawanan perampok berhasil masuk ke dalam rumah dan menganiaya korban dengan sabetan parang korban akhirnya jatuh. Sedangkan kawannya seorang anak laki-laki itu karena takut berhasil melarikan diri, sementara ibu itu menyelamatkan anaknya dengan menutupi tikar lalu duduk di atas tikar.

"Ibu itu juga angkat tangan minta tolong jangan aniaya mereka, jadi perampok tidak sempat aniaya ibu itu. Tapi kalau berani mereka teriak berarti mati sudah mereka,"ungkap Eduard.

Eduard juga mengatakan, kawanan perampok itu bawa kabur 9 ekor kuda dari 17 ekor kuda milik korban yang ada. Seekor kerbau yang diikat di sekitar rumah itu juga, kawanan perampok memotong dengan parang di bagian leher kerbau itu.

"Tadi pagi kami lihat dari 17 ekor itu, ada sembilan ekor belum dapat lihat. Satu ekot kerbau yang dihantam di leher itu juga tidak tahu lagi antara mati atau hidup, sementara di rumah itu juga ada ternak sapi dan sejumlah ternak kerbau masih utuh tidak hilang. HPnya korban juga mereka bawa, perampok juga bongkar lemari-lemari dengan parang, entah apa yang donk bawa kita juga belum tahu,"ungka Eduard.

Usai kawanan perampok kabur, kata Eduard korban berusaha merangkak turun dari rumah berjalan dengan merangkak dan berusaha  berteriak sehingga warga mendengar lalu datang membawa korban ke Puskesmas Lewa untuk mendapat pertolongan medis dan lainya berusaha mencari ternak yang hilang itu tapi tidak dapat melihat.

Jarak antara rumah korban dirampok dengan rumah warga sangat jauh sekitar 1 kilometer. Sehingga saat kejadian itu baik keluarga maupun warga tidak mengetahuinya.

Eduard nengatakan kawanan perampok itu diperkirakan beranggota lebih dari sepuluh orang. Mereka mengenakan topeng sehingga korban tidak bisa hafal kawanan perampok itu, tapi rata-rata semua pelakunya diduga anak-anak muda. 

"Kita tidak tahu perampok itu dari mana karena mereka pakai topeng, rata-rata pelaku-pelaku perampok itu anak-anak muda. Polisi juga sudah mulai tadi malam mereka sedang mencari pelaku perampokan itu bersama keluarga dan warga,"kata Eduard.

Eduard juga mengatakan korban juga mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat perampokan itu.

"Hitung saja harga kuda, korban punya kuda itu besar-besar semua harga sekitar 8 sampai 9 juta rupiah per ekor, tambah lagi dengan kerbau satu ekor itu harganya sekitar 30 juta lebih,"ungkap Eduard.

Eduard juga meminta kepada Pemerintah baik Pemda Sumba Timur, Pemprov NTT dan pihak keamanan agar bisa melihat kejadian ini untuk bisa mencari solusi mengamankan mereka dan ternak mereka dari ancaman para perampok. Sebab sejauh ini sudah sering terjadi kasus perampokan khususnya terjadi dan menjadi korban masyarakat Lewa.

Sementara itu pantauan POS-KUPANG.COM korban sedang ditangani oleh pihak medis di ruangan UGD RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Tampak korban ada luka di kepala, di kaki bagian kiri dipenuhi kain verban, dan di kaki kanan serta jari kaki, telapak kaki kiri dan kanan korban tanpak dipenuhi darah yang sudah mulai mengering, sedangkan di badan ditutupi selimut jadi tak bisa di lihat.

Korban juga tampak masih bisa berbicara dengan keluarga dan bisa bergerak, tanganya memegang sebuah botol yang berisi air.

Wartawan hendak melakukan foto saat korban sedang dirawat, namun dilarang oleh sejumlah petugas medis.

Wartawan hanya bisa foto keluarga korban yang duduk di RS itu.

(POS-KUPANG.COM/Robert Ropo)

BERITA TERPOPULER :

Baca: Gadis 18 Tahun Disuntik Ayah, Adik dan Kakak Kandung Sebanyak Ratusan Kali

Baca: Ini Gambaran Struktur Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024, Pasca Megawati Dipilih Aklamasi

Baca: PENGAKUAN Tersangka Bagus Habisi Nyawa Ni Putu Yuniawati di Bali, Lari ke Rumah Istri di Manado

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Perampok Bertopeng Gasak Ternak dan Aniaya Warga Kambata Wundut, Sumba Timur

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved