Pengucapan Syukur
Jelang Pengucapan Syukur: Daging Babi, Tikus dan Kodok Laris hingga Ular Piton 11 Meter Ludes
Jelang Pengucapan Syukur Tomohon, Daging Babi, Ular, Tikus dan Kodok Laris hingga Siapkan 100 Ujung Nasi Jaha
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar pengucapan syukur pada Minggu (11/08/2019).
Hari pengucapan syukur awalnya digelar untuk mengucap syukur atas hasil panen pertanian seperti cengkeh.
Pengucapan syukur digelarsecara rutin tiap tahun oleh masyarakat di Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kota Tomohon serta beberapa daerah lainnya di Sulut.
Jadwal pelaksanaan diatur berbeda-beda oleh pemerintah daerahnya.
Saat pengucapan syukur digelar ibadah dan syukuran makan-makan.
Tak hanya masyarakat setempat, sanak keluarga dan kenalan dari daerah lain pun datang untuk bersilaturahmi ke rumah-rumah.
Sehingga pengucapan syukur sudah dipastikan meriah.
Baca: Buron 3 Hari, Tersangka Pembunuhan Ni Putu Yuniawati di Bali Tertangkap di Mitra, Kronologi Kasusnya
Baca: Idul Adha 2019 - Inilah Niat, Tata Cara & Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah / 10 Agustus
Baca: Politisi Gerindra Sebut Penumpang Gelap Gigit Jari karena Langkah Prabowo, Siapa Maksudnya?
Ada Tersedia Ular 7-11 Meter

Daging hewan ekstrim menjadi buruan. Harganya ternyata lumayan mahal.
Fitra Kainde (33), pedagang di Pasar Tomohon mengatakan untuk kelelawar harganya Rp 85 Ribu per potong. Itu untuk ukuran besar.
Jelang Pengucapan Syukur Tomohon
Nasi Jaha tersisa 20 sampai 30 bambu
ibadah dan syukuran makan-makan
Daging Babi Ular Tikus dan Kodok Laris
manado.tribunnews.com
tribunmanado.co.id
pedagang di Pasar Tomohon
Suasana di Kota Manado Lengang di Hari Pengucapan Syukur |
![]() |
---|
30 September Manado Rayakan Pengucapan Syukur, Wali Kota Imbau Hal Ini |
![]() |
---|
Wali Kota Eman Open House Pengucapan di Kediaman Pribadi, Mari Jo Ka Rumah |
![]() |
---|
Pemkot dan Panitia TIFF Ibadah Syukur di GMIM Maranatha Paslaten, SAS Minta Tidak Ada Miras |
![]() |
---|
Sejarah Pengucapan Akarnya dari Ritual Agama Tua Minahasa, Kuliner Lama Masih Bertahan |
![]() |
---|