Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Benarkah Makan Lebih Sering Bisa Jadi Cara Ampuh Kurangi Berat Badan? Ini Penjelasannya

Ada cara menurunkan berat badan terbaru, yaitu makan enam kali dalam sehari. Dengan catatan, porsi setiap kali makan itu lebih sedikit.

JIBI Foto via edunews.id
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Demi memiliki berat badan ideal , banyak orang melakukan berbagai macam diet .

Tak hanya olahraga, mengatur pola makan menjadi salah satu cara ampuh menurunkan berat badan .

Selain mengatur pola makan teratur , porsi makan pun dikurangi saat diet .

Sebenarnya hal ini kurang tepat karena tubuh justru berpotensi kehilangan asupan nutrisi penting.

Bukannya dapat berat badan ideal, kamu malah sakit karena diet ketat yang salah.

Bukannya harus mengurangi makan, kita justru dituntut untuk makan lebih sering, lho!

Ilustrasi memanaskan makanan
Ilustrasi memanaskan makanan (kompas.com/shutterstock)

Ada cara menurunkan berat badan terbaru , yaitu makan enam kali dalam sehari.

Dengan catatan, porsi setiap kali makan itu lebih sedikit ya, girls.

Baca: Ruben Onsu Bongkar Kejadian Aneh Dialami Thalia, Bicara Hal Aneh hingga Sebut Om yang Tak Terlihat

Baca: Saat Bicarakan Lagu Baru Barbie Kumalasari, Sarwendah Bisikkan Hal Ini Pada Ayu Ting Ting

Baca: Andar Situmorang Ingin Nasihati Hotman Paris Hutapea, Sebut Hotman Bikin Malu Daerah Asal

Gimana bisa ya, makan enam kali sehari justru lebih efektif dalam menurunkan berat badan lebih cepat?

Simak penjelasan dan caranya berikut ini!

Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian justru membuktikan kalau makan enam kali dengan porsi kecil pun bisa menyebabkan obesitas.

Tetapi, hal ini enggak berlaku untuk setiap orang, ya.

BERITA POPULER

Baca: Ini Gambaran Struktur Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024, Pasca Megawati Dipilih Aklamasi

Baca: Tak Banyak Orang Tahu, Ini Deretan 13 Fitur Canggih WhatsApp, Kamu Wajib Coba!

Baca: Kerap Terlihat Tegar, Nikita Mirzani Terpukul 3 Anaknya Dicemooh, Curahan Hatinya Bikin Nangis

BERITA SELEB

Baca: Dengar Teriakan Lucinta Luna, Kucingnya Kaget dan Mendadak Kabur

Baca: Sinopsis dan Jadwal Tayang 7 Drama Korea Terbaru Agustus 2019

Baca: Dulu Pernah Ngamen dan Jual Koran, Honor Via Vallen Kini Capai Miliaran Rupiah?

Karena masing-masing orang memiliki sistem tubuh yang berbeda.

Jadi, apa yang berlaku untuk satu orang belum tentu sama untuk orang lain.

Dalam survei dari American Heart Association and Aramar, 60 persen pekerja Amerika yang makan siang saat hari kerja sangat peduli dengan menu makan siang yang sehat.

Rencana realistis menurut psikolog klinis Dr Dara Bushman, penurunan berat badan terjadi jika pola makan yang kita lakukan realistis atau sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kita.

Misal, kalau kita setiap hari bekerja selama 12 jam, makan dua jam sekali tentu aja bukan hal yang realistis untuk dilakukan.

Bushman menyarankan kita untuk lebih memperhatikan pola makan serta mencatat tujuan apa yang ingin kita capai dengan menerapkan pola makan tersebut.

Bushman juga mengatakan, cuma diri kita yang paling tahu apa yang terbaik untuk tubuh kita sendiri.

Hal ini menyangkut frekuensi makan yang harus kita terapkan sehari-hari.

Menurunkan berat badan tergantung pada total pengeluaran energi harian kita.

Kalau kita makan lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, tubuh akan mengalami defisit kalori.

Pada akhirnya, cadangan lemak yang tersimpan akan dibakar oleh tubuh untuk energi.

Inilah proses yang akan memicu penurunan berat badan kita.

Setelah menentukan total pengeluaran energi harian dan menggabungkan berbagai aktivitas, kita dapat menentukan dengan tepat berapa kali lebih tepatnya kita bisa makan dalam sehari untuk menurunkan berat badan.

Entah karena adanya masalah kesehatan atau cuma sekadar mau tampak bugar, tujuan kita untuk menurunkan berat badan ini juga penting agar prosesnya lebih efektif.

Psikoterais Arlene B.Englander juga menekankan pentingnya mengedintefisikasi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dalam kehidupan kita, apakah itu karena stres, kesibukan, kebiasaan atau kurangnya olahraga.

"Begitu banyak dari kita, terutama yang ingin menurunkan berat badan, lebih berfokus pada apa yang kita makan daripada bagaimana kita makan," ujarnya.

Kebanyakan dari kita akan makan karena lapar mata bukan karena rasa lapar yang sesungguhnya. Bener kan, girls?

Oleh karena itu, kita benar-benar harus melakukan pengendalian diri.

Bahkan, enggak sedikit juga orang yang salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar.

Menurut Englander, minum segelas air atau mengonsumsi makanan yang mengandung cairan dapat membantu kita lebih fokus saat makan.

“Biarkan rasa lapar dan nafsu makan menjadi panduan kita, daripada perasaan yang didorong keinginan putus asa untuk melepaskan diri dari stres,” tambahnya.

Jadi, sebelum menjalankan program makan enam kali sehari dalam porsi sedikit, pastikan juga aktivitas kita sehari-hari memicu kita untuk membakar kalori lebih banyak yang tepat ya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Makan Lebih Sering Bikin Metabolisme Aktif?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved