Kongres PDIP
Megawati Tolak Posisi Waketum dan Ketua Harian, Tegaskan Kader yang Akan Jadi Menteri Harus Kompeten
"Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogatif dan membentuk DPP Partai," tambahnya.
Baginya, faktor penting yang bisa menjembatani adalah pengalaman di bidang politik.
Baca: Kabar Terbaru Nunung Srimulat: Hampir 3 Minggu di Penjara, Polisi Ungkap Belum Ada Ketergantungan
Baca: Diduga Simpatisan HTI, Layakkah Enzo Dipecat dari Taruna Akademi Militer TNI? Ini Reaksi Menhan
Baca: Gaji dan Tunjangan ASN Disetarakan Supaya Tak Ada Kesenjangan
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
"Dari pengalaman saya, minimal kalau masuk politik, harus ada minimal anggota DPR dulu. Bukan mau men-judge seseorang itu qualified atau tidak ya. Bukan saya tidak promilenial. Tapi ini masalah bangsa dan negara.
Jadi harus yang kompeten, punya pengalaman bidang politik," ucap Megawati.
Ia mencontohkan, bila seorang anak muda dinilai berhasil menjalankan perusahaan, belum tentu berhasil di pemerintahan.
Sebab sebuah perusahaan adalah milik pribadi, dimana pekerja bisa dipecat dan direkrut setiap waktu.
Kondisi itu berbeda bila di pemerintahan. Dimana dia harus bisa mengendalikan pegawai negeri sipil (PNS).
"PNS ini, dia stay. Dia membentuk karir dari bawah," ujar Megawati.
Maka itu, Megawati minta sebaiknya dikotomi tua dan muda tak diberlakukan dalam konteks kabinet pemerintahan ke depan.
Soal kemampuan di politik, Megawati menjelaskan bahwa seseorang itu minimal harus bekerja mendapatkan rekomendasi partai.
Setelah itu, harus bekerja keras lagi ketika turun di masyarakat.
Dan ketika terpilih dan bekerja di parlemen, dia akan tahu bagaimana sulitnya membuat undang-undang karena harus melobil sekial parpol.
"Jadi dia harus berkomunikasi dengan banyak pihak. Artinya dia berpengalaman," jelas Megawati.
"Saya harap media bisa memberi penjelasan kepada rakyat untuk bisa tahu apakah seseorang itu benar-benar mampu dan memiliki pengalaman untuk menjadi pemimpinnya," tutupnya.
Baca: Penampilan Selvi Ananda Menantu Presiden Jokowi Saat Kenakan Outfit Monokrom, Harganya Rp 300 Juta
Megawati Pimpin PDIP 2019-2024