Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemadaman Listrik

Pohon Sengon Dituding Jadi Biang Pemadaman Listrik di Jawa, Apa Kata Ahli?

Pohon Sengon diduga jadi penyebab pemadaman listrik massal di sebagian Jawa pada Minggu (4/8/2019) siang.

Editor:
Net
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pohon Sengon diduga jadi penyebab pemadaman listrik massal di sebagian Jawa pada Minggu (4/8/2019) siang.

Pemadaman listrik (blackout) terjadi lebih dari tujuh jam. Peristiwa ini terutama dirasakan wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, pohon sengon diduga menjadi penyebab pemadaman listrik masal itu.

"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik."

Demikian Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).

Baca: Syahrini dan Luna Maya Bersaing Rebut Gelar Wanita Tercantik Indonesia, Siapa yang Menang?

Baca: Dokter Boyke Sebut 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Kegemukan

Baca: Prabowo Berpeluang Cari Pasangan dari PDIP di Pilpres 2024, Pengamat: Benang Merah Ditarik Kembali

Namun, benarkah pohon sengon bisa memicu pemadaman listrik massal?

Menanggapi pemberitaan ini, pakar ekonomi dan energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyangsikan gagasan tersebut.

"Karena masih dalam tahap investigasi, mari kita tunggu saja (hasilnya).

"Namun secara teknis, kalau misal benar pohon sengon jadi penyebab pemadaman listrik, itu gangguannya enggak akan sampai meluas seperti kemarin."

Demikian Fahmy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2019).

Pria yang juga bekerja sebagai dosen di UGM itu menjelaskan, ketika pohon menimpa kawat jaringan listrik, maka pemadaman yang terjadi sifatnya lokal dan tidak meluas.

Sementara, pemadaman listrik kemarin Minggu cakupannya luas, terjadi dalam waktu bersamaan, dan berlangsung selama kurang lebih 30 jam.

Dari keadaan ini, Fahmy melihat bahwa kemungkinan besar masalah ada pada sistem paralel jaringan listrik Jawa Bali.

Fahmy menerangkan, jaringan listrik di Jawa Bali menggunakan sistem paralel agar lebih efisien.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved