Sulawesi Utara
Mbah Moen Meninggal di Mekkah, KH Abdul Wahab: Bangsa Indonesia Berduka
Ulama besar di Indonesia, KH Maimun Zubair meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8/2019)
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Semoga aliran ilmu beliau, bisa kita terapkan mulai hari ini dan waktu ke depan," kata dia.
Jajaran NU, Anshor dan Banser Sulut merasa sangat kehilangan
"Kita dapat instruksi untuk doa bersama salat gaib dan tahlilan selama seminggu," ungkap dia.
BACA JUGA:
> Dokter Boyke Sebut 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Kegemukan
> Sayuran Apa Saja yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Urat? Berikut 6 Jenis yang Wajib Dihindari
> Enzo Blasteran Prancis-Indonesia Ingin Jadi Tentara Karena Terinspirasi Pertempuran Legendaris D-Day
Sudah disampailan salat dilakukan pribadi maupun berjamaah
Yusra mengatakan, almarhum Mbah Moen meninggal di Tanah Suci Mekkah.
"Beliau meninggal sementera menjalankan ibadah haji, meninggal di kota Mekkah, luar biasa Insyaallah bagian dari keimanan beliau, Allah memanggilnya di Kota Suci Mekkah," ujarnya.
Tokoh Muda NU, Benny Rhamdani (Brani) mengungkapkan duka cita mendalam.
"Perasan berduka dan kehilangan, tidak hanya dirasakan hanya oleh Umat Islam, tapi juga oleh Rakyat Indonesia.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Beliau seorang Tokoh dan Ulama besar serta kharismatik NU," ujar Politisi Partai Hanura ini.
Dakwah dan pesan moralnya senantiasa sejuk dan mendamaikan. Juga mengayomi dan memberikan perrlindungan yang membuat nyaman umat beragama di Indonesia.
"Insya Allah, almarhum khusnul khotimah. Almarhum telah memberikan keteladanan yang sangat kuat tentang kepemimpinan umat yang baik. Kepemimpinan yang selalu menguatkan pentingnya toleransi dan persatuan di tengah perbedaan," kata Anggota DPD RI ini.
Almarhum dalam setiap dakwahnya tidak pernah ada kata-kata hasut, fitnah, kebencian dan adu domba.
"Beliau akan menjadi Ulama Besar NU yang senantiasa akan dikenang sepanjang masa," kata dia. (ryo)