Sugeng Tindak Mbah Moen
Ulama kharismatik KH Maimun Zubair tutup usia. Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ulama kharismatik KH Maimun Zubair tutup usia. Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Makkah, Arab Saudi sebelum waktu subuh tiba. Diketahui, Mbah Moen sedang menjalani ibadah haji di tanah suci.
"Tadi pagi sebelum subuh waktu Makkah," ujar Sekjen PPP Arsul Sani.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan sangat berduka atas kepulangan Mbah Moen. "Kita amat sangat berduka, sedih atas kepulangan guru kita al mukarrom KH Maimun Zubair, subuh pagi tadi. Sungguh sangat kehilangan beliau. Beliau adalah guru kita," kata Menteri Lukman.
Baca: DPR Dukung E-Rekap di Pilkada 2020: Begini Manfaatnya
"Saya ingin mengajak kita semua umat Islam Indonesia untuk mengikhlaskan kepergian beliau. Kita boleh sangat terpukul bersedih hati, tapi kita memohon untuk mengikhlaskan. Beliau wafat secara husnul khotimah," kata Lukman.
Menteri Lukman mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar diampuni segala khilaf dan dosanya. "Marilah kita mendoakan beliau diampuni segala khilafnya dan pada akhirnya beliau ditempatkan di tempat terbaik," pesan Lukman.
Menteri Lukman juga berpesan agar umat Islam tanah air melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan almarhum. "Mudah-mudahan beliau ditempatkan di tempat terbaik," ujarnya.
Jenazah Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Al Ma'la, Makkah.
Jenazah Mbah Moen dimakamkan di Al Ma'la sekitar pukul 12.45 waktu Saudi. Pelayat laki-laki ramai-ramai mengantar Mbah Moen ke peristirahatan terakhirnya, sementara yang perempuan menunggu di luar area pemakaman.
Baca: Miliarder Dunia Rugi Rp 1.638 T dalam Sehari
Jenazah Mbah Moen masuk ke liang lahat diiringi tahlil dari jemaah pengantar. Suasana pemakaman itu terasa syahdu. Sebelumnya, jenazah Mbah Moen dimandikan di kompleks Masjid Al Muhajirin. Kemudian, bakda zuhur disalatkan di Masjidil Haram.
Administrasi terkait jenazah Mbah Moen diurus langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sempat disemayamkan di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah Kementerian Agama RI.
Lokasi pemakaman Mbah Moen di Al Ma'la dikenal sebagai salah satu kompleks pemakaman bersejarah, karena keluarga Nabi Muhammad SAW disemayamkan di sini.
Al-Ma'la terbentang di dataran tinggi bukit Jabal As-Sayyidah, perkampungan Al-Hujun, yang letaknya tidak jauh dari Masjidil Haram. Kira-kira jaraknya hanya sekitar 1,1 km arah utara dari Masjidil Haram.
Keputusan dimakamkannya Mbah Moen di Makkah karena atas permintaan dari keluarga. Menteri Lukman mengatakan, keputusan itu diambil dengan pertimbangan yang beragam. "Dianggap lebih baik beliau dimakamkan di sini," ujar Lukman.
Salah seorang putra mbah Moen, Majid Kamil MZ menyebut awalnya pihak keluarga menginginkan jenazah Mbah Moen dibawa ke Indonesia untuk dimakamkan di Sarang. Namun, berdasarkan sejumlah pertimbangan akhirnya merelakan jenazah Mbah Moen dimakamkan di Makkah.
"Itu lewat orang-orang mengatakan bahwa (Mbah Moen) ingin meninggal di Makkah. Makanya dari sini juga keluarga yang tadinya banyak saran untuk (jenazah) dibawa ke Indonesia, tapi keluarga hati-hatinya melihat itu juga mantapnya dimakamkan di Makkah," kata Gus Kamil.
Atas keputusan tersebut lanjut Gus Kamil, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas jenazah Mbah Moen dimakamkan di Makkah, Arab Saudi. "Jadi sudah merelakan kalau mau dimakamkan di Ma'la, Makkah. Itu kalau dari keluarga tidak ada yang diwasiati, tapi banyak orang-orang yang merasa bahwa Mbah Moen itu diijabahi Allah," ujar Gus Kamil.
Baca: Video Game Picu Penembakan Massal AS: Begini Langkah Presiden Trump
Di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah pelayat terus berdatangan. Mereka terus melantunkan bacaan surat Yasin dan tahlil. Salim, pengawas ponpes, mengatakan pembacaan yasin dan tahlil sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB.
"Yasin dan tahlil sudah sejak pagi tadi. Tak hanya para santri, ada warga sini dan para pelayat," ujar Salim.
Setelah salat maghrib pihak keluarga, santri, dan para pelayat juga akan menunaikan salat gaib untuk Mbah Moen. Adapun setelah isya, akan diadakan doa bersama. Dua putra Mbah Moen juga dikabarkan akan segera bertolak ke Makkah, Arab Saudi. Kedua putra Mbah Moen itu adalah Gus Majid Kamil dan Gus Abdulloh Ubab. Menurut Abdi Dalem Mbah Moen, Muhammad Jibril, kedua putra Mbah Moen kini tengah mengurus paspor agar bisa segera ke Makkah.