Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Pria Keturunan Prancis Lolos Seleksi Akmil Diwawancara Panglima TNI Pakai Bahasa Ini, Lihat Videonya

Pria keturunan Prancis, lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).Ia lolos seleksi Akmil dan diwawancara Panglima TNI saat proses seleksi Pantukhir.

Editor: Indry Panigoro
(@tnilovers18)
Pria keturunan Prancis lolos seleksi Taruna Akmil 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pria keturunan Prancis, lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).

Ia lolos seleksi Akmil dan diwawancara Panglima TNI saat proses seleksi Pantukhir, lihat videonya di bawah.

Calon Taruna Akmil yang diwawancara Panglima TNI itu merupakan keturunan Prancis.

Berdasarkan postingan video di akun instagram @tnilovers18, pria itu bernama Ananda Enzo, dan dipanggil Enzo

Ayahnya asli Paris, Prancis, dan ibunya warga Sumatera Utara. 

Enzo lahir di Paris, dan menghabiskan masa sekolah dasarnya di Prancis. 

Dia kemudian datang ke Indonesia di usia SMP. 

Baca: Catar Akmil Kelahiran Prancis Bikin Kagum Panglima TNI, Mampu Kuasai 4 Bahasa, Tonton Videonya!

Baca: Kisah TNI di Perbatasan, Berhasil Kembalikan Jenderal Kelompok Sipil Bersenjata Papua ke NKRI

Baca: Kejam dan Ngerinya Latihan Kopaska, Simak Syarat Menjadi Anggota Pasukan Elit TNI AL Ini

Enzo, pria keturunan Prancis saat mengikut seleksi Akademi Militer. Dia tengah dikelilingi para jenderal saat seleksi pantukhir.
Enzo, pria keturunan Prancis saat mengikut seleksi Akademi Militer. Dia tengah dikelilingi para jenderal saat seleksi pantukhir. (@tnilovers18)

Enzo kemudian memilih mendaftar sebagai Taruna Akademi Militer, dan lolos sampai seleksi Pantukhir dimana ia diwawancara langsung oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Hadi tampak mewawancara Enzo dalam bahasa Prancis yang fasih. 

Enzo mengakhiri wawancaranya dengan Hadi dengan mengaku amat ingin menjadi Prajurit Komando alias Kopassus. 

Enzo juga memiliki banyak kelebihan, antara lain kemampuan fisiknya yang di atas standar TNI. 

Kemudian Enzo juga mampu berbicara dalam 4 bahasa, yakni Inggris, Prancis, Italia, dan Arab Saudi. 

Enzo kini diketahui sudah lolos ke Akademi Militer, dan sedang mengikuti pendidikan Calon Taruna di Akademi Militer. 

BERITA POPULER:

Baca: Daftar 16 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Paling Tinggi, HP Kamu Masuk Urutan Berapa?

Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!

Baca: Pintu Jokowi Tertutup, Sosok Ini Bisa jadi Utusan PDIP di Pilpres 2024, Ahok?

Pria keturunan Prancis lolos seleksi Taruna Akmil 2019
Pria keturunan Prancis lolos seleksi Taruna Akmil 2019 (@tnilovers18)

 Simak wawancara Enzo selengkapnya oleh Panglima TNI:

Ya, Akademi Militer merupakan salah satu jalur untuk menjadi prajurit TNI AD di Indonesia. 

Lulusan Akmil akan dididik selama 4 tahun di Magelang. 

Setelah lulus, para lulusan Akmil akan memiliki pangkat Letnan Dua (Letda). 

Jebolan Akmil di Indonesia sudah banyak yang menjadi Panglima TNI, bahkan ada pula yang kemudian memiliki karir politik gemilang. 

Beberapa lulusan Akmil yang kemudian memiliki karir politik gemilang, antara lain Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo Subianto. 

Tiap Tahun 4000 Orang Gagal Akmil

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) dilakukan secara ketat.

Sebelum bisa lolos, katanya, para calon taruna (sebutan bagi peserta seleksi) mesti lebih dulu melewati serangkaian tes di dua lokasi.

Pertama di Komando Daerah Militer (Kodam) atau tingkat provinsi. Tes yang dijalani, antara lain, administrasi nilai mata pelajaran, kesehatan, psikotes, tes tulis, serta Pantukhir.

Setelah lolos tes di tingkat  Kodam, calon taruna kembali diseleksi di tingkat pusat, yakni di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Karena ketatnya seleksi, setiap tahun sebanyak 3.800 - 4.000 pendaftar gagal masuk Akmil.

Akmil adalah sekolah calon perwira angkatan darat dengan lama pendidikan empat tahun.

Lulusan Akmil bisa cepat menjadi perwira dan mendapat pangkat Letnan Dua.

Taruni Akmil Bukan Untuk Pasukan Tempur

Berikutnya, menurut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Edhie Wibowo, pihaknya belum memperuntukkan Taruni Akademi Militer angkatan pertama untuk satuan tempur, karena baru tahun ini pihaknya menerima perempuan untuk dididik di Akademi Militer.

Jadi, Taruni Akademi Militer angkatan 2013 ini nantinya baru akan diperuntukkan di bagian administrasi, corps ajudan Jenderal maupun corps hukum.

"Kita lihat dulu bagaimana lulusannya nanti. Saya sebenarnya mendambakan ada wanita dari Akademi Militer yang kemudian masuk ke satuan tempur," kata Edhie dalam jumpa pers tentang penerimaan anggota TNI AD di Ruang Bina Yudha 2, di Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).

Menurut Edhie, tidak mudah mencari perempuan yang kekuatan fisiknya mampu untuk masuk ke satuan tempur. "Kalau di film-film, terkadang di Navy Seal (Amerika Serikat) dan GIGN itu ada pasukan wanitanya. Tapi itu kan film, kalau diriilnya ya tidak ada juga ternyata," jelas Edhie.

Edhie mengatakan, salah satu satuan tempur yang paling bisa dimasuki oleh Taruni Akademi Militer adalah Artileri Medan. Hal itu lantaran peralatan Artileri Medan sekarang sudah canggih.

"Kalau dulu itu meriam jarak tembaknya cuma 12 kilometer, makanya haru digotong-gotong itu meriam, sehingga tak ada perempuan disitu karena tak bakal kuat. Kalau sekarang kita sudah punya panzer yang jarak tembaknya 100 kilometer. Makanya, perempuan juga bisa saja dilatih jadi operator panzer tersebut. Kita lihat ke depannya," kata Edhie.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Keturunan Prancis Lolos Seleksi Akademi Militer, Diwawancara Sama Panglima TNI,

Tonton:

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved