Berita Kesehatan
Sering Mendengkur? Kenali Penyebab, dan Berikut Cara Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Saat Tidur
Akhirnya, gangguan pernapasan ini akan memberi sinyal untuk bangun dan biasanya akan terbangun dengan nafas terengah-engah.
Mendengkur biasanya paling sering terjadi ketika tidur telentang. Tak hanya itu, posisi tidur melentang ini juga dapat menghasilkan suara dengkuran yang keras.
Hal itu karena efek gravitasi pada tenggorokan dapat mempersempit jalan napas.
Riwayat keluarga
Anggota keluarga yang mepunyai kebiasaan mendengkur atau OSA, dapat menyebabkan keturunannya memiliki risiko mengidap OSA.
Kebiasaan mendengkur bisa jadi lebih dari sekadar gangguan.
Selain dapat mengganggu orang lain, penderita OSA mungkin akan memiliki masalah lainnya, seperti : mengantuk di siang hari, sering frustasi dan marah, kesulitan berkonsentrasi, memiliki risiko lebih tinggi menderita tekanan darah tinggi, jantung dan stroke, hingga risiko kecelakaan saat mengemudi karena kurangnya waktu tidur.
Melansir laman NHS.UK, 5 tips yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mendengkur yaitu :
- Pertahankan berat badan ideal dan lakukan diet sehat
Kelebihan berat badan meski hanya beberapa kilogram, dapat menyebabkan seseorang mendengkur.
Hal itu karena jaringan lemak di sekitar leher akan menekan jalur napas dan mencegah udara keluar masuk dengan bebas.
- Tidur dengan posisi miring
Saat tidur telentang, lidah, dagu, dan jaringan berlemak dapat menekan jalur pernapasan.
- Hindari konsumsi alkohol sebelum tidur
Alkohol membuat otot lebih rileks dari biasanya saat tertidur.
Hal ini dapat mengganggu saluran pernapasan dan menyebabkan munculnya suara dengkuran.