Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sering Dijilat Anjingnya, Wanita Ini Harus Rela Kehilangan Kaki dan Tangannya

Melansir dari CNN, seorang wanita asal Ohio, AS, harus menerima kenyataan bahwa kaki tangannya diamputasi karena hewan peliharaannya.

Editor:
MaxPixels contributors
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Memelihara hewan di rumah tentunya menjadi pilihan untuk beberapa orang, apa Moms salah satunya?

Nyatanya banyak yang menganggap bahwa memelihara hewan terasa sangat menyenangkan.

Apa lagi jika hewan tersebut sudah ada bersama kita sejak kecil hingga besar. Atau sudah lama dipelihara.

Kedekatan terhadap hewan peliharaan juga biasanya membuat kita tidak sungkan untuk bersentuhan langsung dengan mereka.

Akan tetapi ada baiknya Moms berhati-hati, jangan sampai kejadian wanita ini menimpa Moms juga.

Melansir dari CNN, seorang wanita asal Ohio, AS, harus menerima kenyataan bahwa kaki tangannya diamputasi karena hewan peliharaannya.

Ternyata kaki dan tangannya terkena infeksi yang disebabkan oleh sentuhan langsung dengan anjing miliknya.

Suatu hari Marie Terena merasa suhu tubuhnya kerap berubah drastis dari tinggi ke rendah dan juga sebaliknya.

Setelah 9 hari bertahan dengan kondisi itu, Marie pun segera dibawa ke rumah sakit setempat.

Tidak lama setelah pertolongan Marie kaget saat bangun sudah mendapati kaki dan tangannya sudah diamputasi.

Dokter di rumah sakit menyatakan bahwa ada bakteri mematikan yang ada pada tubuh Marie.

Bakteri yang diketahui bernama capnocytophaga canimorsus, kemungkinan adalah luka dari anjingnya yang masuk ke dalam tubuhnya.

Kemudian, Marie juga mengonfirmasi dugaan dokter bahwa dia pernah menemukan sedikit infeksi pada tubuhnya.

Dalam keterangan lanjutan dokter, Marie tidak sadar ketika dia masuk ke ruang perawatan intensif, segera dia kehilangan kesaran.

Kulitnya mulai berubah, menjadi ungu, dengan cepat berkembang menjadi gangren.

"Sulit untuk dikenali, kami sedikit seperti seorang detektif, kami melakukan semua diagnosa, sampai pada kesimpulan ini," kata Ditektur Departemen Penyakit Menular di RS Aultman di Canton, Ohio, Margaret Cobe.

Setelah menentukan penyebabnya, Cobe bersama asistennya melakukan perawatan bedah.

Celakanya bakteri itu telah menyebar ke hidung, telinga dan kaki, serta wajahnya.

"Wajahnya tidak rusak, tetapi anggota tubuhnya harus dioperasi," ujar Cobe.

Meski kondisinya tragis, hal itu tidak membuat Marie menjauh dari hewan kesayangannya.

Bahkan anjing itu dibawa ke rumah sakit untuk mengunjunginya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, bakteri disebarkan oleh gigitan, goresan atau kontak intim lainnya dengan kucing dan anjing. 

Akan tetapi tidak semua orang yang bersentuhan dengan kucing dan anjing tidak akan sakit. 

Risiko terserang penyakit akan lebih besar terhadap mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved