Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prosedur Bedah

Sebelum Memutuskan Operasi Mengencangkan Aset Anda, Perhatikan Risikonya

Mastopeksi adalah prosedur bedah yang berguna untuk mengubah bentuk payudara.

Editor:
Alodokter
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak sedikit wanita tak puas dengan bentuk, volume, dan kekencangan payudaranya

Tak heran, bila ada yang menjalani operasi pengencangan payudara atau yang biasa disebut mastopeksi.

Payudara wanita biasanya akan mengalami perubahan bentuk seiring dengan bertambahnya usia.

Kehamilan, menyusui, penambahan atau penurunan berat badan, penuaan serta pengaruh gravitasi dapat menyebabkan payudara kehilangan kekencangannya.

Mastopeksi adalah prosedur bedah yang berguna untuk mengubah bentuk payudara.

Baca: Daftar 16 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Paling Tinggi, HP Kamu Masuk Urutan Berapa?

Baca: Pintu Jokowi Tertutup, Sosok Ini Bisa jadi Utusan PDIP di Pilpres 2024, Ahok?

Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!

Instagram Tribun Manado :

Caranya mengangkat kulit berlebih dan mengencangkan jaringan di sekitarnya untuk memperbaiki bentuk payudara wanita.

Pengangkatan payudara biasanya juga dibarengi dengan operasi pembesaran payudara.

Sebelum berpikiran untuk menjalankan prosedur mengencangkan payudara tersebut, akan lebih baik mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan prosedur ini.

Melansir laman Mayo Clinic, pengencangan payudara dapat menimbulkan berbagai risiko, di antaranya:

Meninggalkan bekas luka

Prosedur bedah pengencangan payudara akan meninggalkan bekas luka, yang biasanya akan mulai menghilang dalam waktu 1 hingga 2 tahun.

Bekas luka dari pengencangan payudara biasanya bisa disembunyikan dengan bra dan pakaian renang.

Perubahan rasa pada puting payudara

Meskipun akan terasa berbeda pada puting usai operasi, biasanya akan kembali normal dalam waktu beberapa minggu.

Namun, ada juga yang merasakan perbedaan yang permanen.

Asimetri atau perbedaaan bentuk dan ukuran payudara

Baca: Andika Ditikam Saat Akan Pulang Bersama Pacarnya Dini Hari, Kejadiannya Terjadi Seketika

Baca: Paskibraka Nasional Sempat Jadi Buruh Pasir dan Batu, Orangtuanya Pesan Ingat Salat Saat di Jakarta

Baca: Eugenia Rondonuwu, Srikandi Minsel Masuk Tim Paskribraka Nasional, Ini Pesan Ketua PPI Minsel

Facebook Tribun Manado :

Bentuk payudara yang tak sama ini, biasanya terjadi akibat dari perubahan selama proses penyembuhan.

Selain itu, bentuk payudara yang tak sama ini biasanya telah ada sebelum prosedur pengencangan payudara dilakukan.

Kehilangan sebagian atau total areola

Areola adalah daerah gelap yang ada di sekitar puting payudara.

Meskipun jarang, pengencangan payudara dapat menyebabkan suplai darah ke puting atau areola terganggu.

Hal inilah yang dapat merusak jaringan payudara dan menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh areola pada payudara.

Kesulitan menyusui

Walaupun menyusui bisa dilakukan usai proses pengencangan payudara dilakukan, namun ada beberapa wanita yang mengalami kesulitan memproduksi air susu yang cukup.

Seperti operasi besar lainnya, pengangkatan payudara menimbulkan risiko perdarahan, infeksi, dan reaksi negatif terhadap anestesi.

Mungkin juga, wanita yang menjalani operasi pengangkatan payudara memiliki reaksi alergi terhadap alat-alat bedah yang digunakan selama atau setelah prosedur dilakukan.

Sebelum membulatkan tekad untuk melakukan pengencangan payudara, sebaiknya persiapkan hal-hal-hal berikut.

Periksakan kondisi kesehatan, diskusikan dengan dokter tentang efek dan hasil yang diharapkan,

Berhenti merokok, hindari konsumsi obat-obatan tertentu, dan siapkan segala hal yang dibutuhkan usai prosedur operasi dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Perhatikan Risiko Ini Sebelum Lakukan Operasi Pengencangan Payudara

Baca: Kepala Kantor Kemenag Manado Berikan Penghargaan kepada Juara KSM Tingkat Manado

Baca: Pemkab Bolsel Berusaha Dapat Kuota Maksimal pada Penerimaan ASN 2019

Baca: Iwan Fals Beri Cenderamata Pohon Jati Emas Ke Vicky Lumentut di Closing Ceremony Manado Fiesta

 Channel Youtube Tribun Manado :

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved