Pemilihan Kepala Desa
PENGANIAYAAN, Korbannya Pendukung Calon Kepala Desa, Pelakunya Anak Anggota DPRD
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ternodai. Ada yang melakukan pemukulan terhadap pendukung calon kepala desa.
Fajar Putra Utama (19) dilaporkan ke Polsek Ujungpangkah oleh Labibur Adhar (29) dengan tuduhan penganiayaan pada Jumat (2/8/2019) malam.
Baca: LIVE STREAMING Marc Marquez Kejar Kemenangan Ketiga, Rossi dari Posisi Ketujuh
Baca: Sektor Wisata Pantai Timur Mulai Dikembangkan Pemkab Minahasa
Baca: Desa Mopuya Bakal Dijadikan Objek Wisata Kuliner
Facebook Tribun Manado :
Baca: Kebakaran Melahap Rumah Almarhum Marten Wewengkang, Penghuni Rumah Lihat Percikan Api dari Kabel
Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!
Baca: Masih Ingat Pak Tarno? Pesulap Kawakan Nikahi Pramugari, Diduga Bangkrut, Begini Kondisinya Sekarang
Instagram Tribun Manado :
Korban Labibur sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat akibat mengalami luka di pelipis kanan.
Fajar merupakan anak dari Anna Mukhlisa, salah satu calon kepala desa (cakades) Ngimboh yang merupakan istri dari anggota DPRD Gresik bernama Taufiqul Umam dari fraksi Partai Gerindra. Sementara Labibur adalah salah satu pendukung calon kades lain bernama Su'ud.
Kebetulan Su'ud dan Anna merupakan calon kades Ngimboh pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang digelar serentak pada 31 Juli 2019 lalu.
Fajar diduga memukul Labibur pada Jumat (2/8/2019) malam.
Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah, Bripka Yudi Setiawan mengatakan, sebelum insiden tersebut terjadi, Fajar dan Labibur bertengkar saat pilkades digelar.
Labibur sempat menarik kaos Fajar namun dilerai oleh petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Pertengkaran itu rupanya berbuntut panjang. Fajar yang tidak terima dengan perlakuan Labibur kebetulan berpapasan dengan korban di salah satu jalan di Desa Ngimboh, Jumat (2/8/2019) malam.
"Keduanya sama-sama mengendarai sepeda motor waktu itu," tutur Yudi, Sabtu (3/8/2019).
Fajar dan Labibur kembali terlibat pertengkaran hingga berujung perkelahian. Sementara kondisi jalan desa waktu itu sedang sepi.
"Jadi Labib ini dikira mau mukul, maka Fajar ini ancang-ancang menangkisnya. Tapi itu justru mengenai pelipis kanan Labib, luka kena jam tangan yang digunakan oleh Fajar," terangnya.
Labibur yang terluka kemudian mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.
Usai mendapat perawatan, Labibur melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Mendapat laporan tersebut, polisi kemudian memanggil pelaku.
Termasuk, memanggil para saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut. "Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi, yang kami anggap mengetahui kejadian itu untuk dimintai keterangan," kata dia.