Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olahraga bela diri kateda

Mengenal Kateda, Olahraga Bela Diri yang Mulai Berkembang di Sejumlah Daerah di Sulawesi Utara

Paling utama dari kateda adalah menjaga pertahanan, tidak memupuk ambisi menyerang yang berarti memancarkan bela diri yang sebenarnya.

ISTIMEWA
Latihan bela diri kateda di SD GMIM Kapitu Amurang, Minahasa Selatan. 

Pada tahun 1947 Tagashi memutuskan untuk mengikuti peta pada halaman-halaman terakhir buku.

Ia menganggapnya perjalanan yang dilakukan orang-orang terakhir yang memiliki buku tersebut untuk mencegahnya dihancurkan.

Pada saat itu pandangannya telah berubah dan dia percaya bahwa Tujuh Rahasia harus dibagi dengan yang lain. Ia pun ingin semua orang memiliki akses terhadap pengetahuan tersebut.

Selama 16 tahun perjalanannya melalui Nepal, India, Thailand, Malaysia dan Indonesia, Tagashi mengajar sekitar 200 murid.

Ajarannya diberikan secara rahasia untuk mencegah penyalahgunaan pengetahuan bela diri.

Semua diharuskan bersumpah untuk mencegah kerahasiaan, khususnya mereka yang dapat memukul benda padat tanpa luka atau sakit.

Mereka juga harus mengembangkan rasa tanggung jawab mereka mengenai pengetahuan ini dengan mengajari orang lain dengan diawasi oleh Tagashi.

Sampai di Gunung Bromo

Tahun 1963 Tagashi dan 30 master sampai pada Gunung Bromo, Jawa Timur, Indonesia. Di sini ia menemukan arti “inner voice” dan “inner vision” dengan melihat bayangan-bayangan.

Pada sisi kawah ia melihat simbol yang sama dengan yang dijelaskan dalam buku “Tujuh Rahasia”.

Ini membentuk basis anggapannya bahwa rahasia kateda dapat diraih dengan metode bela diri.

Sejak saat itu tujuan Tagashi adalah menetap di Gunung Bromo dan mencari rantai atau metode yang memisahkan kemampuan yang telah dia dapatkan dari pengetahuan yang utama “Rahasia Ketujuh”.

Selama dia tinggal di Indonesia beberapa murid dari Indonesia menemui Tagashi.

Mereka menetap bersamanya dan ketika mencapai tingkat master diberi tugas membantu Tagashi mencari kunci untuk membuka Rahasia Ketujuh.

Pada 1969 salah satu master dari Indonesia mendapat izin dari Tagashi untuk menerjemahkan Tujuh Rahasia ke bahasa biasa, termasuk cara membuka Rahasia Ketujuh yang telah ditemukan oleh master ini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved