Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Lionel Messi Dijatuhi Hukuman Berat, Berawal dari Kartu Merah Lawan Chile hingga Tuduh Korupsi

Megabintang sepak bola yang kariernya moncer dan gemerlap di FC Barcelona itu mendapat hukuman cukup berat, meski tidak sampai menamatkan kariernya.

Editor: Indry Panigoro
TWITTER.COM/BBCSPORT via BolaSport.com
Lionel Messi harus mendapatkan kartu merah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lionel Messi Dijatuhi Hukuman Berat, Berawal Kartu Merah Lawan Chile hingga Tuduh Korupsi

Megabintang sepak bola yang kariernya moncer dan gemerlap di FC Barcelona itu mendapat hukuman cukup berat, meski tidak sampai menamatkan kariernya.

Ya, bintang Argentina Lionel Messi dilarang membela tim nasionalnya selama tiga bulan dan dijatuhi denda 50.000 dolar AS, Jumat (2/8/2019) waktu setempat.

Messi dijatuhi hukuman oleh badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL.

Hukuman itu diberikan setelah Messi mengkritik keras CONMEBOL pada Copa America lalu.

Pemain Barcelona berusia 32 tahun itu menuduh CONMEBOL korupsi setelah dikartumerahkan wasit saat melawan Chile pada pertandingan perebutan tempat ketiga di Brasil, bulan lalu.

Messi dibuat marah oleh dua insiden selama Copa berlangsung di Brasil.

Baca: Messi-Ronaldo Masuk Nominasi 10 Pemain Terbaik FIFA, Bersaing dengan Pemain Kegemukan

Baca: 15 Tahun Messi Menyumbang Berbagai Torehan Untuk Barcelona, Presiden Klub Mulai Pikirkan Rencana

Baca: Argentina Sumbang Satu Nama di 11 Pemain Terbaik Copa America 2019, Bukan Messi

Messi murka gara-gara tim nasional Argentina tidak dipenuhi klaim dua penaltinya saat kalah 0-2 melawan Brasil.

Saat itu Argentina dikalahkan Brasil pada semifinal Copa America yang mendorong Messi mengeluarkan pernyataan bahwa Brasil telah diskenariokan juara Copa 2019 oleh CONMEBOL.

Ketika diusir ke luar lapangan saat Argentina menang 2-1 melawan Chile, Messi tak bisa lagi menahan amarahnya.

"Korupsi dan wasit telah menghalangi orang menikmati sepak bola dan kedua hal itu agak merusak sepak bola," kata Messi waktu itu, seperti dikutip AFP.

Pernyataan CONMEBOL dalam laman webnya tidak menyebutkan alasan Messi dihukum dengan cuma merujuk pasal 7.1 dan 7.2 aturan disiplin.

Salah satu klausa merujuk kepada "perilaku hinaan dan ofensif atau membuat protes fitnah dalam bentuk apa pun."

Larangan ini membuat Messi hanya absen pada beberapa pertandingan persahabatan yang dijalani Argentina.

Beruntungnya, larangan itu tidak sampai absen pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar, mulai Maret tahun depan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved